Jakarta (Antara Babel) - Pemerintah telah membahas penyelesaian ganti
rugi tanah dan bangunan warga korban luapan lumpur Lapindo bersama
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Lahan warga yang belum masih diselesaikan kurang sekitar Rp54
miliar dan diselesaikan oleh Pak Basuki (Menteri Pupera) yang sudah
masuk di anggaran 2016-2017," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo ditemui
usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu.
Penyelesaian ganti rugi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat akan dilakukan bagi rumah atau bangunan yang memiliki
bukti kepemilikan yang sah dan jelas.
Sementara itu, untuk ganti rugi bagi 30 perusahaan yang menuntut sekitar Rp701 miliar akan diselesaikan antar perusahaan.
Dia mengatakan pemerintah tidak menalangi ganti rugi bagi perusahaan.
"Sesuai dengan rapat kabinet sebelumnya, Pak Presiden menyampaikan
bahwa itu harus busines to busines lewat perdata. Bukan ditalangi oleh
pemerintah," kata Gubernur.
Selain itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menambahkan kendala yang
terjadi adalah banyaknya pemilik lahan yang tidak memiliki berkas sah
kepemilikan.
Perbedaan keterangan yang diberikan warga juga menjadi hambatan dalam pendataan lahan di area yang terdampak.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mencatat terdapat setidaknya 84 berkas yang tidak lengkap.
"Kendalanya bukti kepemilikan, berkas-berkas, ahli waris dan ada
juga yang tidak ada ahli warisnya. Sudah dipanggil namun tidak datang
sehingga tidak bisa diselesaikan," ujar Saiful.
Kemudian Menteri Pupera Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat 244
berkas atau Rp54 miliar ganti rugi yang akan diberikan oleh pihaknya
bagi masyarakat.
Selain itu, terkait keengganan pemerintah menalangi perusahaan yang
terdampak bencana lumpur Lapindo karena perusahaan dianggap telah
menggunakan jasa asuransi.
Basuki mengatakan dalam peta terdampak lumpur Lapindo tercatat ada
30 perusahaan dengan luas tanah 475.500 meter persegi atau mencapai
sekitar Rp542 miliar.
Presiden Joko Widodo telah memimpin rapat terbatas terkait
penyelesaian tanah dan bangunan warga korban luapan lumpur Sidoarjo
dalam peta area terdampak pada Rabu sore.
Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Menko Perekonomian Darmin
Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pupera Basuki Hadimuljono,
Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Keuangan
Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet
Pramono Anung serta Gubernur Jatim dan Bupati Sidoarjo.
(T.B019/B012)
Berita Terkait
Jokowi teken keppres berhentikan Khofifah dan angkat pj gubernur Jatim
13 Februari 2024 12:41
KPK bawa tiga koper saat geledah Kantor Gubernur dan Wagub Jawa Timur
21 Desember 2022 20:35
KPK geledah Kantor Gubernur Jawa Timur
21 Desember 2022 19:35
Gubernur Khofifah hadir di Babel jalin kerjasama perdagangan
23 Mei 2022 21:52
Final "Indonesian Idol" 2020, Tiara Anugrah dapat doa Gubernur-Wagub Jatim
2 Maret 2020 10:33
Persebaya juara Piala Gubernur Jatim 2020 setelah taklukkan Persija 4-1
20 Februari 2020 20:48
Gubernur Jatim: Biasakan Ekspor-Impor Demi Kebutuhan
12 Januari 2017 08:06