Jakarta (Antara Babel) - Indonesia dan Jerman, Jumat, menyepakati kerja
sama pengembangan pendidikan vokasi, khususnya untuk kegiatan
permagangan Sumber Daya Manusia Indonesia di berbagai perusahaan Jerman,
kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang
Brodjonegoro.
Bambang di Jakarta, Jumat, menandatangani kesepakatan
pengembangan kerja sama pendidikan teknis dan vokasional atau Technical
and Vocational Edueotion and Training (TVET) dengan Menteri Kerja Sama
Ekonomi dan Pembangunan Jerman Gerd Muller.
"Ini sejalan dengan komitmen indonesia melakukan reformasi
pendidikan vokasi, untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, berkeahlian. dan sesuai dengan kebutuhan industri," kata
Bambang.
Bambang mengatakan selain kerja sama antara pemerintah, dalam
TVET ini, pihak swasta seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan
Jerman juga akan dilibatkan untuk memberikan kesempatan magang kepada
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)di perusahaan Jerman yang
berkegiatan di Indonesia.
Menurut Bambang, program TVET ini baru berjalan di tahap awal.
Target jangka pendek dari Bappenas adalah peningkatan kapabilitas
lulusan SMK sesuai kejuruan yang diikuti dari perusahaan Jerman, dan
keterlibatan pihak swasta secara jangka panjang untuk pengembangan
vokasi.
"Dalam jangka pendek adalah muridnya harus magang dan gurunya juga harus magang di perusahaan Jerman," ujar dia.
Sementara itu, Muller berharap kerja sama ini dapat juga membuka
kesempatan untuk pelajar di Jerman yang ingin belajar atau mencoba
magang di Indonesia.
"Saat ini ada sekitar 4000 mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah
di Jerman . Kami mau juga hal itu terjadi sebaliknya," ujar dia.
Di luar kerja sama TVET, kata Muller, Jerman juga siap
melanjutkan kemitraan pengembangan di berbagai sektor, seperti energi
terbarukan, industri dan juga kemaritiman.
"Di energi terbarukan, saya sudah berdiskusi dengan para menteri
untuk melestarikan alam yang di sini terutama dengan program sertifikasi
produksi minyak kelapa sawit. Produksi minyak kelapa sawit Indonesia
banyak ada di Jerman seperti margarin sabun dan tapi kami hanya ingin
menerima produk yang bersertifikasi," ujar dia.
Indonesia-Jerman Sepakati Kerja Sama Pendidikan Vokasi
Jumat, 12 Mei 2017 22:59 WIB