Jakarta (Antara Babel) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menyatakan menghargai usulan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie soal bakal calon presiden untuk disampaikan kepada calon presiden usulan Partai Golkar yakni Joko Widodo.
"Soal usulan cawapres yang disampaikan Pak Ical (Aburizal Bakrie), akan dibicarakan tapi keputusannya akan diserahkan kepala calon presiden yang telah ditetapkan," kata Setya Novanto di lokasi rapat pimpinan nasional (Rapimnas) II Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.
Menurut Novanto usulan bakal calon presiden itu prinsipnya adalah figur yang memiliki kesamaan pandang dan sikap atau "chemistry" dengan calon presiden.
Kesamaan pandang dan sikap tersebut, kata dia tentunya dalam konteks untuk pembangunan bangsa dan negara.
"Kalau antara calon presiden dan calon wakil presiden ada chemistrynya, Insya Allah kepemimpinannya dapat berjalan lancar," katanya.
Ketika ditanya, apa kriteria figur bakal calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Joko Widodo, Novanto mengatakan belum ada.
Bicara soal kriteria calon wakil presiden, menurut Novanto harus sangat hati-hati dan menyerahkan hal tersebut kepada Joko Widodo.
"Saya secara pribadi ingin agar calon presiden itu yang terbaik dan pilihan calon wakil presiden juga yang terbaik," kataya.
Novanto menegaskan Partai Golkar tidak ingin mempengaruhi pilihan Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
"Bagi Partai Golkar yang utama adalah, selamat dan meraih perolehan suara optimal pada Pemilu 2019. Saya harapkan, Partai Golkar jadi kekuatan yang bekerja sama dengan Pemerintah," katanya.
Novanto menambahkan dirinya menghargai usulan Aburizal Bakrie, tapi akan mempercayakan kepada Joko Widodo untuk memilih pasangannya yang cocok dan terbaik.
Berita Terkait
Agus Gumiwang jadi Ketua Dewan Pembina Golkar
22 Agustus 2024 15:14
Bahlil tak sebut nama Syaikhu dan Mardiono saat sambut para ketum parpol
21 Agustus 2024 23:18
Bahlil ungkap Prabowo dilahirkan oleh Partai Golkar
21 Agustus 2024 23:15
Jokowi tutup Munas Golkar 2024
21 Agustus 2024 23:10
Wanda Hamidah keluar dari Golkar karena kulminasi kekecewaan
21 Agustus 2024 22:56
Bahlil: Ketum Golkar terdahulu selalu dekat dengan pemerintah
21 Agustus 2024 14:30
Munas setujui Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar Periode 2024-2029
21 Agustus 2024 13:45
Bamsoet pastikan tak mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar
19 Agustus 2024 21:42