Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membina 3.580 unit pengolah dan pemasaran produk perikanan, agar dapat bersaing di pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Pembinaan dan pemberdayaan usaha kecil menengah sektor perikanan terus ditingkatkan, agar mereka mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk secara mandiri," kata Kepala DKP Kepulauan Babel Hardi, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan sebanyak 3.580 unit usaha perikanan tersebut terdiri dari 1.834 unit usaha pengolahan dan 1.746 unit usaha pemasaran hasil perikanan tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
"Kami optimistis melalui program bantuan pembinaan dan pemberdayaan ini seperti bantuan modal usaha bergulir, pelatihan manajemen keuangan, pemasaran, kemasan produk dan lainnya, sehingga dapat meningkatkan usaha dan pemasaran produk hasil perikanan ke pasar internasional," katanya.
Hardi mengatakan produk olahan perikanan khas daerah ini masih dipasarkan di pasar lokal dan nasional, sementara pasar internasional belum karena sebagian produk khas daerah ini belum memenuhi syarat ekspor.
"Banyak hal yang harus dipenuhi oleh usaha kecil untuk mengekspor produk, misalnya harus memiliki sertifikat halal, hiegenis dan lainnya yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor," ujarnya.
Menurut dia pembinaan usaha olahan perikanan ini juga akan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, sebagaimana dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada 2014.
"Program ini untuk memasyarakatkan makan ikan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi penerus bangsa ini," ujarnya.
Selain itu, kata dia peningkatan konsumsi ikan ini juga akan berdampak terhadap peningkatan pemanfaatan dn pendayagunaan potensi perikanan di Indonesia khusus Kepulauan Babel.
"Saat ini potensi kelautan dan perikanan masih belum terkelola dengan maksimal, sehingga perlu upaya meningkatkan sumber daya manusia dan usaha perikanan masyarakat agar mereka dapat memaksimalkan memanfaatkan potensi laut dan ikan ini," katanya.