Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan kegiatan pameran foto yang berkaitan dengan sejarah pengasingan Proklamator bersama sejumlah pejuang Kemerdekaan RI di Muntok pada 1948-1949.
"Sekitar 120 lembar foto sejarah yang bercerita tentang aktivitas keseharian para pejuang Kemerdekaan RI saat diasingkan Belanda di Muntok akan kami tampilkan pada pameran itu," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan, pameran foto yang akan dilakasanakan mulai 23 hingga 30 Juli 2017 itu merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pelestarian nilai sejarah Wisata Kebangsaan.
"Kami berharap melalui pameran ini akan mampu mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang peran besar Muntok dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan RI," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan data terkait sekitar 120 lembar foto sejarah yang akan ditampilkan dalam pameran itu.
"Pengumpulan data keterangan foto memang cukup sulit karena minimnya informasi dari narasumber saksi sejarah maupun referensi tertulis lainnya," kata dia.
Ia menambahkan, pemberian keterangan terkait peristiwa yang melatarbelakangi foto diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih terhadap para penikmat.
"Kami ingin mengungkap cerita yang menyertai foto-foto itu, namun jika memang tidak bisa dikumpulkan, terpaksa tidak kami sertakan keterangan foto," katanya.
Foto-foto itu dikumpulkan dari berbagai sumber, baik koleksi instansi pemerintah maupun milik pribadi.
"Foto-foto hasil cetak baru yang akan ditampilkan cukup menarik untuk dinikmati karena ada beberapa foto yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat," katanya.
Jumlah foto sejarah memang cukup banyak karena masa pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI, yaitu Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Menlu H Agus Salim, Mr Ali Sastroamidjojo, Comodor Soerjadi Soerja Darma, Mr M. Roem, Prof. AG Pringgodigdo dan Mr Asa'at, di Muntok cukup lama yaitu mulai 22 Desember 1948 hingga 6 Juli 1949.
Para pendiri bangsa diasingkan di dua lokasi berbeda, yaitu di Pesanggrahan Menumbing dan Pesanggrahan Muntok yang saat ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya nasional.
Berita Terkait
Pemprov Babel luncurkan layanan radioterapi di RSUD Soekarno
26 November 2024 19:02
Nama-nama Presiden RI beserta profil singkatnya
7 Oktober 2024 21:57
Cucu Soekarno maju ke Senayan usai Sri Rahayu-Arteria Dahlan mundur
30 September 2024 17:20
MPR komitmen kawal pemulihan hak Soekarno atas MPRS XXXII
9 September 2024 15:46
Pidato Presiden Soekarno pada HUT ANTARA 1957
13 Desember 2023 09:43
Pj Gubernur Babel tinjau kualitas pelayanan kesehatan RSUD Dr. (H.C) Ir.Soekarno
22 November 2023 22:38
RSUD Soekarno Babel buka layanan kemoterapi pasien kanker
26 September 2023 08:28
Jam kerja yang tak menentu akan berimbas pada pembayaran TPP
5 Juli 2023 17:43