Jakarta (Antara Babel) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi
Johan Budi SP mengatakan surat berbahasa Inggris atas nama Presiden Joko
Widodo yang beredar di media sosial serta dikirim ke berbagai instansi
adalah hoax.
"Presiden maupun pihak Istana
tidak pernah mengeluarkan surat atau yang sejenis seperti itu. Surat
tersebut dipastikan adalah hoax," kata Johan dalam keterangan pers yang
diterima ANTARA News, Selasa malam.
Surat yang
mencatut nama Presiden Jokowi tersebut dikirim dalam bahasa Inggris,
dengan kop Kantor Kepresidenan Indonesia berisikan pernyataan meminta
dukungan untuk Pemilu 2019 kepada para BUMN penerima.
Di
bagian akhir, penulis surat palsu tersebut mengklaim alamat
jokowiriana@gmail.com sebagai alamat surel pribadi Presiden Jokowi.
Selain itu penulis surat palsu juga menyantumkan nomor ponsel +62 8581 3501 734 sebagai nomor Whatsapp pribadi Presiden Jokowi.
Johan mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak memiliki akun email baik resmi maupun pribadi dengan nama jokowiriana@gmail.com.
Selain
itu, Istana akan mengambil langkah hukum yang diperlukan terhadap
pemilik akun surat elektronik maupun pembuat surat tersebut.
"Presiden
menghimbau kepada semua pihak atau masyarakat untuk tidak mudah
mempercayai surat atau sejenisnya yang mengatasnamakan Presiden maupun
Istana Presiden," demikian Johan.