Jakarta (Antara Babel) - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia
Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto mengatakan orang tua perlu
mendidik anak dengan penuh apresiasi.
"Mendidik anak harus penuh apresiasi, semua anak ingin dihargai
potensinya, jangan sampai ada perbedaan atau diskriminasi," kata Seto di
Jakarta, Senin.
Dia menyebutkan apabila orang tua membanding-bandingkan anak dengan anak lainnya merupakan tindakan perundungan atau bullying dan bisa menimbulkan naluri untuk merundung anak lainnya.
Seto meminta orang tua untuk meyakinkan anaknya bahwa semua anak hebat dan cerdas dengan kecerdasannya masing-masing.
Dia memberi contoh dengan kisah Lima Rudy, yakni Rudy Habibie, Rudy Salam, Rudy Hartono, Rudy Choirudin, dan Rudy Hadisuwarno.
"Mana
yang paling cerdas? Semua orang bilang Rudy Habibie. Ya, Rudy Habibie
cerdas matematika. Tapi Rudy Salam cerdas akting, Rudy Hartono cerdas
olahraga, Rudy Choirudin cerdas masak, Rudy Hadisuwarno cerdas gunting
rambut. Ini yang sering dilupakan," jelas Seto.
Menurut Seto,
setiap orang tua harus bisa mengenali kecerdasan anaknya masing-masing
dan melatih potensinya dari yang dia senangi.
"Kalau semua
diapresiasi tidak ada naluri untuk bullying atau sebagainya. Ada satu
pasang anak kembar bersumpah tidak mau kenal kembarannya sampai dewasa,
karena dari kecil dibeda-bedakan," kata Seto.
Kak Seto Tekankan Apresiasi Dalam Mendidik Anak
Senin, 24 Juli 2017 23:22 WIB