Pangkalpinang (Antara Babel) - Seorang warga Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuge berpendapat bisnis "homestay" atau persewaan kamar beserta fasilitas di rumah penduduk, prospektif.
"'Homestay' ini kami kelola secara mandiri. Selain sebagai bisnis yang menggiurkan, sektor jasa ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan wisata Babel," ujar pengelola "homestay" di Pangkalpinang, Yuge, Sabtu.
Menurutnya, bisnis "homestay" prospektif bagi masyarakat lokal karena alam dapatikut menikmati tetesan rezeki dari wisatawan yang menyewa fasilitas yang disediakan.
"Ketertarikan saya untuk nengelola 'homestay' dikarenakan setiap tahun wisatawan domestik dan mancanegara ke Babel terus bertambah sehingga merupakan bisnis yang berprospek bagus," katanya.
Menurutnya, kemajuan pariwisata akan berkait langsung dengan kemakmuran masyarakat lokal, sebagaimana dalam konsep pariwisata inklusif.
Kalau sudah seperti itu, maka sektor pariwisata menjadi opsit paling sempurna untuk menjadi mesin pemerataan pembangunan.
"Konsep 'homestay' memungkinkan masyarakat lokal ikut menikmati rezeki yang dibawa oleh wisatawan. Kalau membangun hotel dananya sangat besar sekali, masyarakat umum tidak mampu," katanya.
Ia mengatakan, "homestay" yang dikelolanya merupakan bisnis keluarga dengan konsep yang berbeda dan mengutamakan kenyamanan.
"Selain sebagai tempat menginap, "homestay" yang kami kelola dilengkapi dengan tempat wisata yakni Rumah Jendela dan berbagai galeri barang-barang antik sehingga selain menginap, tamu bisa langsung berwisata," katanya.
Ia menambahkan, "homestay" miliknya, juga dilengkapi dengan cafe dan area parkir yang cukup luas.
"'Homestay' ini belum rampung 100 persen, tetapi sudah dalam tahap penyelesaian, dan kami usahakan tahun ini sudah bisa diresmikan," kataya.
"Homestay" Yuge beralamat di Kelurahan Kacang Pedang kota Pangkalpinang.
Warga Pangkalpinang Nilai Bisnis "Homestay" Prospektif
Sabtu, 29 Juli 2017 18:06 WIB