Singapura (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo mengundang para investor Singapura untuk berinvestasi di Indonesia pada dua sektor yang sedang berkembang saat ini yaitu ekonomi digital dan pariwisata.
"Saat ini, dari 13 perusahaan terbesar di dunia, delapan perusahaan merupakan perusahaan di bidang teknologi, jelas ini merupakan peluang bersejarah dalam revolusi digital saat ini," kata Presiden Jokowi saat menjadi pembicara kunci dalam Indonesia-Singapore Business Forum di Marina Bay Cruise Center, Singapura, Kamis.
Menurut Presiden, saat ini Indonesia tengah menikmati berkembangnya industri -e-commerce dan berkembangnya perusahaan-perusahaan "digital start-up" dengan total nilai sekitar satu miliar dolar AS.
"Mengingat besarnya pasar domestik kita, perusahaan-perusahaan tersebut masih akan muncul di tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu kita harus menata kembali hubungan antara Indonesia dan Singapura untuk merespons revolusi digital tersebut," ujar Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyebut Batam sebagai kota Indonesia terdekat ke Singapura, harus menjadi penyedia dan pelayanan produk-produk digital ke Singapura.
Ke depan, Batam diharapkan dapat menjadi jembatan digital untuk menghubungkan Singapura ke komunitas digital lainnya di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, dan kota lainnya.
Sementara itu di bidang pariwisata, Presiden mengatakan bahwa sektor ini merupakan peluang yang sama-sama dimiliki kedua negara, sebagai dampak dari lonjakan jumlah kelas menengah dari Tiongkok, India dan sebagian negara di Asia Pasifik.
"Sebagai dampak dari booming di bidang pariwisata, Indonesia mengenalkan program yang bernama Ten New Bali," ucap Presiden.
Selain kerja sama antarkedua negara di bidang wisata perairan, Singapura yang merupakan hub dari berbagai maskapai regional, diharapkan dapat menjadi penghubung dan gerbang untuk mendatangkan turis ke Indonesia dengan membuka rute-rute penerbangan baru ke sejumlah destinasi baru di Indonesia.
"Dalam dua belas bulan ke depan, bandara di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, dan Labuan Bajo, Komodo Island akan diubah statusnya menjadi bandara internasional," ujar Presiden Jokowi.