Cox's Bazar (Antara Babel) - Ranjau darat yang diduga dipasang dekat
perbatasan dengan Bangladesh menewaskan tiga warga Rohingya yang
berusaha menyelamatkan diri konflik di Rakhine State, Myanmar, menurut
seorang penjaga perbatasan Bangladesh mengutip seorang korban selamat.
Komandan
Penjaga Perbatasan Bangladesh Letnan Kolonel Manzurul Hasan Khan
mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tentara mendengar suara
ledakan pada Sabtu malam sekitar 100 meter dari perbatasan.
"Kami
mengetahui dari informasi korban cedera bahwa ada empat warga. Korban
selamat menuturkan tiga lainnya tewas seketika akibat ledakan,
sepertinya ranjau darat," kata Khan kepada AFP.
Ia mengatakan
pasukan penjaga perbatasan menemukan korban selamat melewati garis
perbatasan dengan luka di sekujur tubuh dan wajahnya.
Seorang
warga Rohingya lainnya juga cedera, diduga akibat ranjau, di lokasi yang
sama setelah ia kembali ke desa untuk mengambil sapi miliknya dan
membawanya ke Bangladesh.
Pekan lalu, dua warga Rohingya,
termasuk satu anak, kehilangan kaki mereka dan seorang lainnya terluka
setelah mereka menginjak apa yang diduga sebagai ladang ranjau dekat
perbatasan.
Organisasi-organisasi bantuan dan pejabat Bangladesh
menuding ranjau dipasang untuk mencegah warga minoritas Rohingya
kembali ke Myanmar.
Bangladesh pada Rabu memanggil duta besar Myanmar untuk memprotes pemasangan ranjau di sepanjang perbatasan.
Ini
merupakan kali kedua Dhaka memanggil duta besar Myanmar sejak
peningkatan kekerasan di Rakhine State memicu krisis pengungsi, dengan
294.000 orang membanjiri perbatasan sejak 25 Agustus.
Tiga Rohingya Tewas, Diduga Kena Ranjau Myanmar
Senin, 11 September 2017 9:19 WIB
Kami mengetahui dari informasi korban cedera bahwa ada empat warga. Korban selamat menuturkan tiga lainnya tewas seketika akibat ledakan, sepertinya ranjau darat,