Pemprov Babel Promosikan Destinasi Wisata ke Delegasi IMT-GT

Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan kegiatan promosi destinasi wisata kepada delegasi Indonesia, Malaysia dan Thailand (IMT-GT), guna meningkatkan investasi pariwisata dan kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Kita sudah mempersiapkan tiga destinasi wisata untuk dikunjungi delegasi IMT-GT, agar mereka dapat melihat dan menikmati keindahan alam dan sejarah pertimahan di daerah ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel Rivai di Pangkalpinang, Kamis.

Ia  menjelaskan tiga destinasi wisata yang disiapkan untuk  dikunjungi delegasi IMT-GT yaitu Jembatan Emas merupakan jembatan penghubung Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka. Di atas jembatan memiliki teknologi dengan sistem buka tutup tersebut, para tamu dapat menikmati keindahan alam dan pantai.

Selain itu, para delegasi IMT-GT juga akan mengunjugi destinasi wisata sejarah di Museum Timah Indonesia. Sebanyak 250 tamu penting dari Malaysia, Thailand dan Indonesia dapat mengetahui sejarah tambang timah di provinsi ini.

"Kita juga akan mengajak destinasi wisata di Kabupaten Bangka Tengah memiliki keindahan yang eksotik untuk dinikmati delegasi IMT-GT ke-23 ini," katanya.

Rivai mengatakan kunjungan ke tiga destinasi ini dijadwalkan  pada Kamis (28/9) hingga Jumat (29/9) dan diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap percepatan pembangunan sektor pariwisata di daerah ini.

"Ini moment yang baik dan tepat untuk memperkenalkan potensi dan destinasi wisata kepada pejabat penting dan pengusaha Malaysia, Thailand," ujarnya.  

Ia berharap kunjungan ke destinasi wisata ini dapat menimbulkan kesan yang baik dan berminat berinvestasi mengembangkan destinasi wisata. Minimal mereka dapat berkunjung kembali berwisata ke daerah ini," harapnya.

Kegiatan IMT-GT yang digelar pada Selasa (26/9) hingga Jumat (29/9) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan diikuti delapan gubernur dari Malaysia, 14 gubernur dari Thailand, serta 250 tamu penting dari Malaysia, Thailand, dan Indonesia.