Sragen, Jateng (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo membagikan 10.200
sertifikat kepada 9.072 orang di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
"Kenapa sertifikat ini penting, saya kejar-kejar terus ke Pak BPN.
Setiap saya ke desa, setiap saya ke daerah dari Sabang sampai Merauke
yang dikeluhkan adalah sengketa tanah, di mana-mana sengketa tanah,"
kata Presiden dalam sambutannya di Stadion Taruna, Sragen pada Selasa.
Menurut Jokowi, sengketa kerap terjadi baik antar masyarakat, maupun
masyarakat dengan institusi seperti perusahaan, lembaga atau instansi
pemerintah.
Presiden mengatakan dirinya menargetkan seluruh lahan yang ada di Provinsi Jawa Tengah diharapkan tersertifikasi pada 2023.
"Di seluruh Indonesia lima juta. Tahun depan saya sudah targetkan
tujuh juta harus sudah keluar, tahun depannya lagi sembilan juta harus
keluar," kata Jokowi.
Presiden mengingatkan masyarakat harus menjaga kondisi fisik
sertifikat agar terhindar dari kerusakan dengan melaminasi dan
memfotokopinya.
Selain itu, Presiden juga meminta warga yang mendapat sertifikat dan
hendak mengagunkannya ke bank untuk berhati-hati menghitung pinjaman
dan angsuran.
"Kalau mau pinjam dihitung dulu, bisa mengatur atau mengembalikan tidak. Dihitung betul dikalkulasi," ujar Presiden.
Sejumlah warga yang menerima sertifikat itu berasal dari Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Boyolali, Karanganyar dan Klaten.
Berita Terkait
Cek fakta, Jokowi dan Kapolri kunjungi Miftah Maulana usai mengundurkan diri
10 Desember 2024 08:48
Hasto: Jokowi dan keluarga tidak lagi bagian PDIP
4 Desember 2024 17:03
Hoaks rekaman suara mirip Jokowi terkait Ahmad Luthfi
3 Desember 2024 09:03
Tom Lembong tak pernah ditegur Jokowi saat jabat Menteri Perdagangan
18 November 2024 14:30
Bahlil bantah isu Jokowi masuk jajaran pengurus Golkar
7 November 2024 16:33
Hoaks! Artikel di media massa yang menarasikan percakapan rahasia Jokowi
27 Oktober 2024 20:14
Jokowi didampingi Kaesang shalat Jumat di Masjid Sheikh Zayed
25 Oktober 2024 15:01