Jakarta (Antara Babel) - Partai Golkar mendesak DPR RI segera memproses dan menyetujui Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
"Rapat paripurna DPR RI hari ini sudah membacakan surat Presiden soal calon Panglima TNI dan sudah menyetujui untuk memprosesnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Menurut Idrus Marham, Partai Golkar meyakini Presiden Joko Widodo menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI tentu dengan pertimbangan yang matang.
Dalam surat Presiden kepada pimpinan DPR, kata dia, disebutkan pertimbangannya antara lain Marsekal Hadi Tjahjanto dapat memimpin TNI secara profesional.
"Slogan-slogan yang ada selama ini TNI akan kuat jika dekat dengan rakyat," katanya.
Idrus menegaskan, Partai Golkar melalui fraksinya mendesak agar DPR RI segera memproses calon Panglima TNI melalui uji kelayakan dan kepatutan dan menyetujuinya sebagai Panglima TNI.
Partai Golkar mengenal Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai figur yang sederhana dan komunikatif kepada semua pihak sehingga diyakini mampu memimpin lembaga TNI secara profesional dan mampu menghadapi tantangan ke depan.
"Karena pekan depan DPR RI sudah memasuki masa reses hingga awal Januari maka uji kelayakan dan kepatutan sebaiknya diselenggarakan pada masa persidangan saat ini," kata Idrus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi mengajukan nama Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.
Rapat paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon pada Selasa ini membacakan surat Presiden soal pengajuan nama calon Panglima TNI.