Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr Agus Dwi Susanto Sp.P(K) mengatakan jika unsur partikel karsinogen yang ada dalam udara tercemar terhirup dalam jangka panjang serta terus menerus bisa berpotensi membentuk perubahan sel menjadi sel kanker.
Agus menyebutkan semakin kecil partikel polusi yang ada di udara dan terhirup bisa masuk ke paru-paru dan bahkan ke dalam darah yang bisa menyebabkan berbagai gangguan.
"Makin kecil ukuran partikel, akan semakin berbahaya terhadap sel," kata Agus.
Dia menerangkan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah menyatakan bahwa "particulat matter" 2,5 (PM2,5) yang berukuran di bawah 2,5 mikrometer (mikron) merupakan partikel karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.
Agus menjelaskan, partikel berukuran 10 mikron bisa masuk dan mengiritasi bagian hidung, namun apabila ukurannya lebih kecil dari 5 hingga 2,5 mikron bisa masuk ke paru-paru dan ke dalam darah.
Menurut dia, dampak jangka pendek akibat polusi udara hanya bersifat akut seperti iritasi saluran napas atau infeksi saluran napas (ISPA).
Namun bila terpapar secara terus menerus akan menyebabkan gangguan kesehatan lebih besar mulai dari penurunan fungsi paru, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma dan paling parah kanker paru.
Agus mengatakan sampai saat ini belum ada penelitian spesifik tentang keterkaitan PM2,5 dengan kanker paru.
Menurut dia permasalahan di Indonesia terkait faktor risiko kanker paru sekarang ini kombinasi dari terpapar polusi udara dan asap rokok secara terus menerus.
Berita Terkait
Polusi miliki dampak jangka pendek dan panjang bagi kesehatan
10 Juli 2024 16:07
Udara Jakarta tidak sehat, warga direkomendasikan kenakan masker
5 Juni 2024 08:24
BMKG ingatkan beberapa daerah soal potensi hujan lebat hingga polusi
13 Oktober 2023 09:48
Kiat mengatasi batuk akibat cuaca panas yang tinggi polusi
11 Oktober 2023 17:28
Jakarta jadi kota paling berpolusi nomor satu di dunia pada Sabtu pagi
30 September 2023 09:36
Kiat jaga kesehatan tubuh saat polusi udara meningkat
26 September 2023 17:38
Dokter: polusi udara dapat sebabkan kanker
23 September 2023 23:15
PT Timah menanam ratusan bibit pohon buah di Pulau Kundur kurangi polusi
18 September 2023 15:13