Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik FBI karena mengabaikan berbagai peringatan bakal adanya pembantaian SMA di Parkland, Florida, yang menewaskan 17 orang.
Lewat cuitan Sabtu malam waktu AS, Trump menyebut kesalahan FBI itu sangat menyedihkan dan tidak bisa diterima. Dia melanjutkan bahwa tragedi itu terjadi karena FBI terlalu mencurahkan waktu untuk menyelidiki dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia.
"Tak ada kolusi. Kembali ke asal dan buat kami semua bangga!" tambah dia.
FBI memang mengakui telah gagal mengantisipasi serangan maut pemuda berusia 19 tahun bernama Nikolas Cruz terhadap SMA Marjory Stoneman Douglas.
Posting Trump ini mengikuti dakwaan resmi negara (dipimpin pengacara khusus Robert Mueller) terhadap 13 warga Rusia dan tiga entitas Rusia. Mereka dituduh telah mempengaruhi Pemilih Presiden 2016 dengan cara yang menguntungkan Donald Trump, demikian Huffington Post.