Bandung (Antaranews Babel) - Majelis Permusyawaratan Rakyat membekali penguatan dan pemahaman ideologi Pancasila bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung, Jawa Barat, sekaligus menandai 50 tahun atau setengah abad keberadaan perguruan tinggi tersebut.
Kegiatan diselenggarakan di Kampus Unuversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati di Cibiru, Bandung, Senin, dikemas dalam seminar bertema "Mengokohkan Empat Pilar Sebagai Komitmen Kebangsaan". Ratusan mahasiswa mengikuti kegiatan itu.
Anggota MPR dari Fraksi PAN yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI M Ali Taher didampingi Rektor UIN Sunan Gunung Jati Profesor Mahmud mengawali kegiatan itu. Taher menyatakan Komisi VIII DPR berkomitmen terus meningkatkan pendidikan keagamaan bersama mitra terkait, yakni Kementerian Agama.
Selain menyangkut anggaran, juga penguatan kelembagaan di kementerian tersebut. Antara lain dengan pembentukan direktorat jenderal baru.
Taher mengemukakan penguatan dan pemahaman ideologi Pancasila dan tiga pilar lainnya bagi kalangan mahasiswa dinilai semakin penting. Terlebih saat ini di era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi.
Kemajuan itu berdampak pada pengetahuan, pemahaman dan implementasi ideologi yang terabaikan atau terkikis. Itulah sebabnya penanaman ideologi dan tiga pilar lainnya dari usia dini hingga mahasiswa dan pemuda harus menjadi perhatian serius.
Tiga pilar lainnya, yakni UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Taher menyampaikan materi penguatan empat pilar secara atraktif dan interaktif serta kuis.
Wakil rakyat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengawalinya dengan mengajak mahasiswa mendengungkan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dengan intonansi suara seperti saat Bung Karno mengumandangkannya. Sebagai politikus yang pernah menjadi pengajar di perguruan tinggi dia memahami trik dan teknik menyampaikan materi sosialisasi kepada mahasiswa.
Dia juga memahami sejarah kebangsaan dan menyampaikannya secara runtut. Hal itu menjadi daya tarik bagi mahasiswa untuk terus mengikuti dan semakin banyak yang memadati ruang untuk kegiatan itu.
Selain Ali Taher, MPR juga menghadirkan Kepala Biro Sekretariat Pimpinan MPR M Rizal. Kegiatan serupa diselenggarakan di beberapa lokasi lain, baik perguruan tinggi maupun organisasi kepemudaan.