Pangkalpinang (Antara Babel) - Petani sayur di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) mulai bertanam sayur mayur seiring curah hujan yang mulai berkurang di daerah itu.
"Musim tanam sayur mayur tahun ini sempat tertunda karena pada November 2013 hingga Januari 2014 curah hujan yang tinggi," kata Andi, petani di Desa Air Itam Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini petani mulai mengolah tanah untuk ditanami berbagai tanaman sayur mayur seperti bayam, tomat, kacang panjang, sawi, kangkung, selada dan lainnya.
"Mudah-mudahan hujan lebat tidak turun lagi, sehingga areal perkebunan tidak terendam air yang akan merusak tanaman sayur," ujarnya.
Ia mengatakan, selama musim hujan areal pertanian terendam air, sehingga petani menunda menanam sayur mayur.
"Sebagian besar areal pertanian berada di dataran rendah, sehingga pada saat hujan lebat turun tanaman sayur rusak terendam air hujan yang pada akhirnya petani rugi karena biaya pengelolaan yang tinggi," ujarnya.
Menurut dia, untuk mengelola lahan sayur mayur petani harus mengeluarkan biaya sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta untuk menebas, menggemburkan tanah, bibit, pupuk dan lainnya.
"Biaya pengelolaan tanaman sayur ini cukup tinggi karena kondisi tanah yang kurang subur dengan tingkat keasaman yang tinggi, sehingga diperlukan pupuk yang banyak untuk menetralisir keasaman tanah tersebut," ujarnya.
Demikian juga Anton, petani sayur lainnya mengatakan, sejak curah hujan menurun dan musim kemarau tiba petani mulai melakukan rutinitas mereka di kebun masing-masing untuk mendapatkan hasil yang baik.
"Saat ini petani mulai melakukan rutinitas mereka seperti biasanya, ada yang bercocok tanam kembali, ada yang memberi pupuk dan ada yang membersihkan kebun mereka dari hama tumbuhan," katanya.
Ia mengatakan, curah hujan yang tinggi sempat membuat mereka gagal panen karena kebanyakan dari sayur-sayur itu yang mati, sehingga mereka tidak menerima hasil panen yang baik.
"Saat curah hujan yang tinggi banyak petani yang mengalami gagal panen yang cukup merugikan dan membuat petani mengeluh atas keadaan itu," ujarnya.
Petani Di Panglalpinang Mulai Tanam Sayur
Selasa, 11 Februari 2014 17:09 WIB
"Musim tanam sayur mayur tahun ini sempat tertunda karena pada November 2013 hingga Januari 2014 curah hujan yang tinggi,"