Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kementerian Perdagangan mewaspadai produk makanan berbahaya dalam parcel Lebaran Idul Fitri yang merugikan kesehatan dan keuangan konsumen.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sering menemukan makanan berbahaya dalam parsel lebaran," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antarlembaga Kemendag Suhanto di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan makanan parsel ini sulit dilihat, diteliti dan dibaca konsumen, karena isinya tersebut tertutup bingkisan.
"Ini cukup sulit, apalagi kebiasaan masyarakat terkadang asal beli parsel lebaran tersebut," katanya.
Menurut dia, untuk mengantisipasi makanan kadaluarsa, tanpa izin dan berbahaya lainnya diminta pengusaha ritel moderen agar parsel yang dijual ke masyarakat memenuhi kaedah-kaedah kesehatan.
"Paling tidak masyarakat membeli parsel harus meneliti isi makanan parsel tersebut, agar tidak menimbulkan berbagai penyakit berbahaya," katanya.
Selain itu, pihaknya mengoptimalkan pengawasan penjualan parsel-parsel di pasar tradisional dan moderen, guna melindungi konsumen dalam merayakan Idul Fitri.
"Apabila ditemukan isi parsel yang tidak memenuhi kaedah kesehatan, tentu akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku," katanya.