Muntok (Antara Babel) - Polisi Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan simulasi pengamanan Pemilu 2014 yang melibatkan tim gabungan dari instansi terkait.
"Dalam simulasi kali ini kami kerahkan seluruh kekuatan yang ada, mulai dari personel Brimob Polda Babel, pengendali massa, pemadam kebakaran, tim kesehatan, Satpol PP dan personel pendukung lainnya," ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo di Muntok, Rabu.
Ia menjelaskan, kegatan gladi lapangan tersebut bertujuan sebagai upaya menciptakan situasi yang aman dan kondusif pada pesta demokrasi lima tahunan yang akan segera digelar.
Pada simulasi tersebut, diawali dengan penggambaran konflik yang terjadi di lapangan yaitu ratusan pengunjuk rasa mendatangi kantor KPU Bangka Barat karena merasa tidak puas dengan hasil perhitungan suara yang dinilai mencederai azas demokrasi, merasa tidak puas akhirnya ratusan pengunjuk rasa tersebut melakukan tindakan anarkis dan bentrok langsung dengan aparat keamanan.
"Dalam simulasi itu juga digambarkan situasi yang semakin memanas dengan melakukan aksi saling lempar, pembakaran dan simulasi pengunjuk rasa yang menghantam blokade aparat keamanan," kata dia.
Namun, kata dia, dengan sigap aparat mengusir para anarki dengan melepaskan tembakan peluru karet, gas air mata dan menerjunkan puluhan anggota brimob untuk mengusir tindakan anarkis tersebut.
Kapolres mengatakan, digelarnya simulasi itu memang sengaja dibuat seperti menghadapi massa pengunjuk rasa sesungguhnya agar personil semakin siap dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung masyarakat.
"Dengan simulasi seperti ini kami harapkan personil pengamanan bisa melakukan tugasnya seperti yang sudah ditetapkan dalam prosedur dan ketetapan yang berlaku," kata dia.
Pada kegiatan tersebut turut hadir Bupati Bangka Barat Zuhri M Syazali, Kapolres AKBP Djoko Purnomo, Perwira Penghubung Dandim 0413 Bangka Mayor Sahudi, dan beberapa pejabat unsur muspida di lingkungan Pemkab setempat.