Yerusalem (Antaranews Babel) - Guatemala meresmikan kedutaan besarnya untuk Israel di Jerusalem, Rabu, yang sekaligus menjadi negara pertama yang mengikuti langkah kontroversial Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Guatemala Jimmy Morales termasuk di antara pejabat yang menghadiri upacara peresmian di kedutaan besar baru itu di kawasan perkantoran di Yerusalem.
Langkah AS dan Guatemala mendobrak konsensus internasional selama puluhan tahun.
Netanyahu memuji negara Amerika Tengah tersebut karena mengambil langkah itu dan mengatakan bahwa pemindahan terjadi dua hari setelah Amerika Serikat membuka kedutaan besarnya di Yerusalem.
Perdana menteri Israel itu mengatakan dia akan mengunjungi Guatemala dalam lawatan berikutnya ke Amerika Latin.
Pemindahan kedutaan besar AS pada Senin diwarnai demonstrasi massal dan bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza yang menewaskan 60 warga Palestina. Demikian dilaporkan Kantor Berita AFP.
Berita Terkait
Lebih dari 100 anak ditemukan dalam truk peti kemas terlantar di Meksiko
7 Maret 2023 08:43
Timnas Indonesia U-20 kalah tipis 0-1 dari Guatemala
21 Februari 2023 22:13
Guatemala minta Rusia kembalikan uang pembayaran vaksin COVID-19 Sputnik V
30 Juni 2021 10:24
Pesawat berisi bantuan kemanusiaan korban Eta jatuh, 2 orang tewas
9 November 2020 11:54
Dipicu Perkelahian di Asrama, Kebakaran di Guatemala Tewaskan 19 Anak
9 Maret 2017 07:40
Guatemala Diskors Dari Sepak Bola Internasional
29 Oktober 2016 15:38
AS Dihajar Guatemala 0-2 di Kualifikasi Piala Dunia
26 Maret 2016 15:59
McAfee akhirnya ditangkap polisi Guatemala
7 Desember 2012 13:00