Medan (Antara Babel)
- Jumlah pengungsi erupsi gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi
Sumatera Utara telah berkurang hingga tinggal 18 ribu orang.
Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung di
Kabanjahe, Johnson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Minggu,
mengatakan pengungsi yang sudah kembal ke rumah adalah warga yang
kediamannya di luar 5 kilometer dari kawah gunung Sinabung.
"Pemulangan ribuan pengungsi tersebut, juga disarankan petugas Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang terus memantau
aktivitas gunung Sinabung," kata Johnson.
Dia menjelaskan, ada 16 desa di Kabupaten Karo termasuk zona aman
dan berada di luar radius 5 kilometer dari kawah gunung Sinabung.
Ke- 16 Desa tersebut antara lain,Desa Cimbang, Desa Ujung Payung,
Desa Rimo Kayu, Desa Batu Karang, Desa Tiga Pancur, Desa Kutambelin,
Desa Gung Pinta, Desa dan Desa Sukandebi.
Kemudian, Desa Tanjung Morawa, Desa Tiganderket, Desa Payung, Desa
Pintu Besi, Desa Kebayakan, Desa Jeraya, Desa Kutambelin dan Desa
Temberun.
Data yang diperoleh dari Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di
Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Sabtu (22/2) tercatat
18.002 orang atau 5.737 kepala keluarga (KK).
Jumlah pengungsi, Jumat (21/2) tercatat 19.985 orang atau 6.399 KK.
Di
sisi lain, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan
status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai
Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya
lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu
mencapai 4 km.
Pengungsi Sinabung Masih 18 Ribu Orang
Minggu, 23 Februari 2014 14:02 WIB