Jayapura (Antaranews Babel) - Jenazah Ipda Jesayas Nusi, komandan tim pengamanan Pilkada Papua di Kabupeten Puncak Jaya, Selasa, ditemukan telah tewas mengambang di sekitar Kali Douw di Kabupaten Tolikara, lengkap dengan pistol yang dibawanya.
Penduduk menemukan jenazahnya sekitar pukul 10.00 WIT dan saat ini sedang dievakuasi ke Dabra yang berjarak sekitar 10 jam perjalanan dengan menggunakan perahu motor.
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar di Jayapura, segera menyatakan operasi pencarian telah dihentikan karena Ipda Nusi sudah ditemukan.
Jesayas adalah satu dari dua polisi yang sempat dilaporkan hilang saat pengamanan Pilgub di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya. Keduanya akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kami semua berduka atas meninggal dua anggota Polri yang bertugas di Polres Puncak Jaya," kata Boy Rafli.
Sehari sebelumnya, jenazah Brigpol Sinton Kabarek, salah satu dari dua polisi yang hilang saat dihadang kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB), Minggu sore 1 Juli lalu, telah lebih dulu ditemukan di sekitar Kali Douw, dengan luka tembak.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Senin dini hari tadi, membenarkan jenazah Sinton ditemukan di sekitar tempat penghadangan, Rabu (27/6), seusai mengamakan Pilkada.
Penduduk menemukannya sekitar 200 meter dari lokasi penghadangan dan penembakan oleh KKSB. Mereka kemudian melapor ke Polsek Mamberamo Hulu di Kabupaten Mamberamo Raya.
Sekitar pukul 19.30 WIT, jenazah beserta anggota tiba di Polsek Mamberamo Hulu, kata Kombes Kamal, seraya menambahkan jenazah saat ini masih berada di Polsek Mamberamo Hulu.
Tim SAR gabungan kemudian memfokuskan pencarian Iptu Jesayas Nusi.
Aksi penghadangan dan penembakan KKSB terhadap rombongan personel pengamanan Pilgub wilayah Polres Puncak Jaya yang berjumlah sembilan orang dipimpin Ipda Jesayas Nusi bersama Kepala Distrik Torere Obaja Froare, itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIT.
Kepala Distrik Torere Obaja Froare tewas tertembak, sedangkan anggota polisi lainnya melompat ke kali yang merupakan bagian aliran Sungai Mamberamo. Tujuh polisi berhasil menyelamatkan diri, sedangkan dua orang hilang dan kemudian ditemukan sudah meninggal dunia; Ipda Nusi dan Brigpol Kabarek.
Berita Terkait
Kepala BNPT: Foreign Terrorist Fighters masih jadi ancaman
13 Oktober 2022 11:01
BNPT: jaga semangat anak muda agar tidak disorientasi
15 Juli 2022 09:14
Cegah penyebaran radikalisme di perusahaan swasta
11 Juli 2020 09:31
Teroris tidak bisa diidentikkan dari penampilan, termasuk cara berpakaian
22 Juni 2020 16:06
Kapolda Papua: Polisi terus pantau aktifitas Djafar Umar Thalib di Arso
18 Mei 2018 21:51
Kapolda: Tidak Ada Penambahan Personel di Tembagapura
23 Oktober 2017 05:10
Kapolda: Karyawan Boleh Berdemo Tapi Patuhi Aturan
5 Mei 2017 05:25
Boy: Kenaikan PNBP Tidak "Ujug-Ujug" Dari Polri
6 Januari 2017 22:57