Jakarta (Antara Babel) - Pemerintah RI dan Rusia meningkatkan kerja sama bilateral
termasuk di bidang pendidikan dengan kerja sama antaruniversitas dan
pertukaran mahasiswa.
Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun melalui surat elektronik
dari Moskow, Rusia, Sabtu, mengatakan berbagai perkembangan terkini
dalam hubungan bilateral Indonesia-Rusia, termasuk dalam bidang
pendidikan.
Menurut Dubes RI, minat mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di Rusia semakin meningkat.
Ia mencontohkan pada tahun lalu pemerintah Rusia memberikan
beasiswa kepada 70 mahasiswa Indonesia dari berbagai jenjang dan untuk
tahun 2014 ini jumlahnya bertambah menjadi 125 orang.
Dubes saat berkunjung ke Universitas Negeri Volgograd, Rusia, Kamis
(6/3), memperoleh informasi dari Wakil Rektor Universitas Volgograd
Vasily V Tarakanov bahwa universitas itu ingin mengembangkan hubungan
dengan berbagai universitas di Indonesia.
Universitas berusia 34 tahun itu juga siap menerima mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi di kampus itu.
"Kerja sama bidang pendidikan ini bisa menjadi pendorong untuk
peningkatan kerja sama di berbagai bidang lain, termasuk kerja sama
ekonomi dan perdagangan kedua negara. Berkembangnya kerja sama ekonomi
dan perdagangan di masa depan akan membutuhkan ahli-ahli yang menguasai
bahasa dan budaya Rusia yang kuat," ujar Dubes Djauhari Oratmangun.
Dubes juga menyampaikan bahwa dalam bidang ekonomi, perdagangan dan
investasi antara kedua negara mengalami peningkatan cukup signifikan,
termasuk rencana-rencana investasi yang akan dilakukan sejumlah
perusahaan besar Rusia ke Indonesia seperti Rusal, KAMAZ, Vi Holding dan
Russian Railways sebagaimana terlihat dari kunjungan Wakil Perdana
Menteri Rusia Dmitry O. Rogozin ke Jakarta baru-baru ini.
Investasi Rusia di Indonesia ini nantinya akan sangat memerlukan sarjana-sarjana lulusan Rusia.
Selain pertemuan dengan Wakil Rektor Universitas Negeri Volgograd
dan peninjauan fasilitas belajar mengajar di universitas tersebut, Dubes
juga memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 200 mahasiswa dan dosen
Universitas Negeri Volgograd.
Kuliah umum bertema "Indonesia-Russia and ASEAN" tersebut
mendapatkan perhatian besar dari para mahasiswa yang berasal dari
berbagai jurusan tersebut.
Tidak hanya mendengarkan, namun para mahasiswa juga aktif bertanya
mengenai beberapa hal terkait perkembangan hubungan Indonesia - Rusia
dan prospeknya bagi para generasi muda kedua negara. Beberapa mahasiswa
juga menanyakan mengenai posisi Indonesia terhadap situasi di Ukraina.
Universitas Negeri Volgograd sudah menjadi universitas terbaik dan
terbesar di Volgograd dengan jumlah mahasiswa sekitar 10 ribu orang yang
menempuh studi di 10 jurusan/institut yang dimiliki universitas
tersebut.
Selain mahasiswa Rusia, juga terdapat sekitar seribu mahasiswa
asing yang berasal dari berbagai negara antara lain Azerbaijan, Armenia,
Austria, Jerman, Perancis, Turki, Iran dan China.
Mahasiswa asing terbanyak saat ini berasal dari China.
Saat ini di Kota Volgograd tercatat tujuh mahasiswa Indonesia
menempuh studi di universitas berbeda karena masing-masing menempuh
studi di bidang teknik yang tidak terdapat di Universitas Negeri
Volgograd.
Pada kesempatan itu Dubes RI juga melakukan pertemuan dengan para
mahasiswa Indonesia di Volgograd dan Pater Laurentius Lemdel SVD,
seorang Pastur asal NTT yang sudah bertugas selama 13 tahun sebagai
misionaris di Rusia.
RI-Rusia Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
Sabtu, 8 Maret 2014 20:02 WIB