Jakarta (Antra Babel) - Anggota Tim Pengawas Bank Century DPR RI,
Bambang Soesatyo mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena
berani mencantumkan nama mantan Gubernur BI yang sekarang menjadi Wakil
Presiden, Boediono, dalam dakwaan mantan Deputy Gubenur Bank Indonesia,
Budi Mulya.
"KPK layak mendapat medali keberanian karena berani menyertakan
nama Boediono dalam dakwaan Budi Mulya," kata Bambang di Gedung DPR RI,
Jakarta, Selasa.
Namun, kata Bambang, medali keberanian itu harus dibarengi
dengan kerja KPK untuk mengusut tuntas dan membawa pelaku utama kasus
bailout Bank Century yang merugikan negara sebesar Rp6,7 triliun rupiah.
"Kita apresiasi KPK, tapi apakah KPK mampu mengungkap aktor
utamanya.
Lalu bagaimana hakim mampu mengali informasi dari Budi Mulya dan saksi
lain karena banyak yang harus diungkap," kata anggota Komisi III DPR RI
itu.
Ia mengatakan, yang terpenting untuk digali dari dakwaan Budi
Mulya, adalah siapa yang diuntungkan dan hakim seharusnya mampu
mengetahui aliran dana Century tersebut.
"Siapa yang mendorong Boediono dan Sri Mulyani melakukan sebab dalam BAP BM, banyak kesengajaan dilakukan dalam kasus Bank Century," ujar dia.
Dengan disebutnya nama Boediono dalam dakwaan Budi Mulya, KPK diharapkan bertindak tegas.
"KPK sudah seharusnya keluarkan sprindik baru untuk Boediono.
Seharusnya Boediono sudah bisa dicekal. Tapi mungkin saja ada
pertimbangan-pertimbangan lain karena menyangkut bangsa," kata Bambang.
Berita Terkait
Gibran angkat Tina Talisa sebagai Staf Khusus Wapres
6 Desember 2024 21:11
Kepolisian ajukan gugatan pidana terhadap Wapres Filipina Sara Duterte
28 November 2024 09:53
Wapres Gibran minta sistem zonasi sekolah dihilangkan
21 November 2024 23:29
Masuki hari keempat "lapor mas wapres" terima 296 laporan warga
14 November 2024 15:35
"Lapor Mas Wapres" terima 60 aduan warga di hari pertama peluncuran
11 November 2024 17:52
Prabowo tugaskan Wapres laksanakan tugas Presiden hingga 23 November
9 November 2024 19:52
Presiden Prabowo beri instruksi dan pedoman kepada Wapres dan kabinet
8 November 2024 12:34
Wapres Gibran Rakabuming: Indonesia komitmen pererat kerjas sama dengan China
21 Oktober 2024 14:55