Jakarta (Antaranews Babel) - Bakal calon presiden Prabowo Subianto menunjuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal (Purn) Djoko Santoso sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga, namun akan dibicarakan dahulu dengan partai politik koalisi.
"Prabowo menunjuk kemungkinan Djoko Santoso dan sempat menanyakan apakah beliau bersedia atau tidak. Tadi Djoko Santoso bersedia, tinggal nanti apakah keputusannya disepakati parpol koalisi atau tidak, akan dibahas," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo di kediaman Prabowo, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan keputusan Prabowo itu diambil setelah mendengarkan masukan berbagai pihak termasuk menanyakan kepada bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno pada Selasa sore.
Menurut dia, Prabowo memiliki pertimbangan bahwa Djoko merupakan tokoh nasional dan mantan Panglima TNI yang memiliki kemampuan melobi serta dekat dengan semua kelompok.
"Kami yakin Djoko Santoso diterima semua kalangan, namun ini baru usulan Prabowo, nanti harus minta pertimbangan partai pengusung lainnya," ujarnya.
Dia mengatakan pembahasan terkait Tim Pemenangan baru sebatas garis besar yaitu pembentukan mekanisme struktur tim.
Selain itu, Edhy mengatakan dalam rapat konsolidasi yang dilakukan pada Selasa, Prabowo memanggil tokoh-tokoh senior Gerindra seperti Wakil Ketua Dewan Pembina Djoko Santoso dan Hasyim Djojohadikusumo, dan anggota Dewan Pembina Fuad Bawazier.
Berita Terkait
Prabowo Subianto berduka cita atas meninggalnya Djoko Santoso
10 Mei 2020 12:08
Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia
10 Mei 2020 09:25
BPN siapkan ahli debat profesional untuk latih Prabowo-Sandi
20 Desember 2018 21:00
Ketua BPN Prabowo-Sandi akui dana kampanye terbatas
24 November 2018 09:08
Tim Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga bahas pemanggilan Amien
8 Oktober 2018 17:47
Dahnil: Ratna Sarumpaet pernah temui Djoko Santoso minta bantuan
3 Oktober 2018 23:00
Rapat Konsolidasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga
29 September 2018 15:21
Djoko Santoso: biarkan rakyat menilai menteri masuk timses Jokowi-Ma'ruf
29 September 2018 14:53