Bogor (Antaranews Babel) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, dalam kunjungan ke Vietnam Presiden Joko Widodo akan memantau pelaksanaan ekspor otomotif Indonesia ke negara itu berdasar aturan baru di negara tersebut.
"Fokusnya adalah penguatan ekspor dan perlindungan investor-investor Indonesia di Vietnam," kata Menlu di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Menlu menjelaskan untuk masalah ekspor, Presiden Jokowi pada awal 2018 pernah bertemu dengan dengan PM Vietnam khusus membahas mengenai ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam yang saat itu ada gangguan.
"Presiden akan memantau sejauh mana implementasi aturan baru dan ekspor otomotif Indonesia apakah sudah jalan lebih baik," katanya.
Ia menjelaskan kunjungan kenegaraan di Vietnam merupakan undangan yang sudah cukup lama yang disampaikan oleh Pemerintah Vietnam.
"Kunjungan ke Hanoi sebenarnya ada dua tujuan, selain kunjungan kenegaraan, Presiden juga akan hadir dalam World Economic Forum ASEAN," katanya.
Ia menyebutkan Vietnam memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yaitu lebih dari 95 juta dengan golongan menengah dan anak muda cukup banyak sehingga memiliki potensi besar bekerja sama dengan Indonesia.
"Kerja sama ekonomi merupakan fokus kunjungan presiden ke Vietnam, termasuk penguatan-penguatan investasi Indonesia yang sudah ada di Vietnam. Presiden ingin memastikan investor Indonesia di sana juga mendapat perhatian dari Pemerintah Vietnam," katanya.
Ia menyebutkan kunjungan ke Vietnam akan dilakukan setelah kunjungan ke Korea Selatan pada 9-11 September 2018.
Mengenai kunjungan ke Korsel, Menlu mengatakan selain merupakan kunjungan kenengaraan, juga merupakan kunjungan balasan Presiden Korsel pada Oktober 2017.
Pada saat yang sama kedua negara memperingati 45 tahun hubungan diplomatik.
"Pemimpin kedua negara memiliki hubungan yang sangat baik sebagai awal yang baik untuk meningkatkan kerja sama di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global," katanya.
Ia menyebutkan volume perdagangan dan investasi kedua negara meningkat 12 persen dan investasi Korsel di Indonesia masuk 10 besar.
Menurut Menlu Indonesia juga terus mendorong perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea.
"Pada 18 September ada KTT InterKorea di Pyongyang, Indonesia terus memberikan dukungan atas perdamain di kawasan Korea," katanya.
Berita Terkait
Jokowi: Saya serahkan seutuhnya cita-cita besar bangsa kepada Prabowo
20 Oktober 2024 16:30
Jokowi respects high public approval to his decade-long presidency
5 Oktober 2024 23:57
Ajudan unggah video tribute Jokowi selama menjabat sebagai presiden
14 September 2024 20:52
Jokowi naikkan tunjangan insentif anggota KPU sebesar 50 persen
20 Agustus 2024 10:33
Presiden Jokowi minta kepala daerah selesaikan urusan anggaran untuk pilkada
13 Agustus 2024 12:35
Presiden tegaskan IKN berkonsep kota hutan bukan kota beton
13 Agustus 2024 12:26
Presiden Jokowi: Ada kabupaten anggarannya besar, tapi program tidak jelas
13 Agustus 2024 11:54
Presiden Jokowi berkantor di IKN Senin besok
28 Juli 2024 11:59