Sungailiat (Antaranews Babel) - Penyerapaan bahan bakar minyak bagi nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sampai akhir September 2018 mencapai 183.171 liter.
Petugas Statistik Pelaksana PPN Sungailiat, Sukamto Yulian di Sungailiat, Senin mengatakan penyerapan BBM bagi nelayan dengan berbagai kapasitas kapal sampai akhir September 2018 mencapaii 183.171 liter, yang terdiri dari 172.445 liter jenis solar dan 9.726 liter untuk jenis bensin.
"BBM yang diperuntukan bagi nelayan tersebut dipasok dari stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPDN) dan agen premium dan minyak solar (APMS) yang ada di lingkungan pelabuhan," jelasnya.
Dikatakan, BBM yang diserap oleh nelayan sebanyak itu dipergunakan untuk 642 unit kapal dengan berbagai jenis kapasitas dan alat tangkap.
"Seperti umumnya, kapal yang berkapasitas besar dengan waktu yang lama di laut akan membutuhan BBM yang lebih banyak dibandingkan kapal berkapasitas kecil," jelasnya.
Dikatakan, sampai dengan saat ini pasokan BBM untuk nelayan tidak mengalami kendala karena distribusi dari depot Pertamina berjalan lancar.
Menurut dia, untuk mengantisipasi penyalahgunaan penggunaan BBM pihak pengelola mengharuskan bagi nelayan yang membeli BBM harus melampirkan dokumen kelengkapan kapal.
"Pengelola SPDN dan AMPS menerapkan kebijakan itu supaya BBM benar-benar diperuntukan kapal nelayan sehingga tidak disalah gunakan," ujarnya.
Berita Terkait
Produksi ikan nelayan Sungailiat 485.760 ton
8 Oktober 2018 12:12
Kapal penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Sungailiat meningkat
1 Agustus 2018 09:00