Koba, Babel (Antaranews Babel) - PT Koba Tin dinilai menelantarkan aset yang bernilai miliaran rupiah, sehingga menimbulkan kerugian cukup besar, memicu konflik sosial dan kasus kriminal.
Seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah, H Syamsir di Koba, Jumat, menyoroti pihak perusahaan peleburan timah di Koba itu telah melakukan perbuatan pembiaran terhadap aset sehingga menjadi telantar dan memicu kasus kriminal.
"Akibat pembiaran terhadap aset, mendorong oknum masyarakat melakukan penjarahan dan pencurian terhadap aset sehingga harus berurusan dengan hukum," katanya.
Ia menilai, beberapa kasus kriminal contoh penangkapan terhadap pelaku pencurian aset tidak serta merta kesalahan dari masyarakat itu sendiri tetapi juga dipicu dari perusahan yang membiarkan aset itu telantar.
"Awalnya mungkin warga tidak punya niat untuk melakukan tindak pencurian, tetapi karena ada kesempatan maka itu terjadi dan ini disebabkan pihak perusahaan terkesan membiarkan aset tersebut," katanya.
PT Koba Tin merupakan perusahaan peleburan bijih timah yang kontrak karyanya sudah berakhir sejak 2013 sehingga perusahaan itu berhenti beroperasi.
Setelah itu perusahaan smelter terbesar di Pulau Bangka itu meninggalkan aset berupa pabrik dan aset berharga lainnya dalam kondisi telantar.
"Aset ini selalu jadi polemik, maka kami sebagai tokoh masyarakat meminta ada kejelasan biar tidak menjadi sumber masalah," katanya.
Berita Terkait
DPRD Babel RDP bersama pemprov dan PT Timah bahas persoalan lahan eks Koba Tin
27 September 2024 13:20
Central Bangka Regent calls 44,000 hectares of Koba Tin land "no man's land"
1 April 2024 13:59
Bupati Bangka Tengah sebut 44.000 hektare lahan Koba Tin "tak bertuan"
31 Maret 2024 18:01
Central Bangka took over the former mining area owned by Koba Tin
21 Februari 2023 11:11
Bangka Tengah ambil alih kawasan bekas tambang milik Koba Tin
20 Februari 2023 16:10
Masyarakat Pulau Bangka dalam "kubangan tambang tungau"
6 Februari 2022 12:02
Yayasan Ikak Bangka Tengah bangun monumen Koba Tin
27 Januari 2022 17:35
PT Koba Tin salurkan 2,5 ton beras untuk keluarga terdampak virus COVID-19
26 April 2020 11:45