Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Polri kembali mengidentifikasi enam jenazah korban Lion Air JT 610 warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (6/11) sore.
"Enam jenazah yang berhasil diidentifikasi tim medis DVI Polri ini akan diberangkatkan dari Jakarta - Pangkalpinang pada Rabu pagi," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa saat bersiaga di Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Selasa malam.
Ia mengatakan enam jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh tim medis Polri tersebut yaitu Wahyu Aldila (32) beralamat Jalan Gandaria I RT 007/003 Kacang Pedang Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang.
Jenazah Dony (45) beralamat Jalan Depati Hamzah RT 002/001 kelurahan Semabung Lama Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang. Tesa Kausar (37) beralamat Jalan Masyarif DT Bandardlelo Nomor 122 RT 002/003 Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang.
Selanjutnya jenazah Ariawan Komardy (37) Jalan Sumedang RT 03/01 Kejaksaan Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang. Jenazah Daniel Suharja Wijaya (30) warga Mentok Kabupaten Bangka Barat.
Jenazah Cosa Rianda Shabab (39) warga Kota Pangkalpinang merupakan karyawan PT Timah Tbk, namun masih ber-KTP Jakarta.
"Jenazah Cosa Rianda Shabab akan dibawa ke Pangkalpinang menggunakan Garuda pada Rabu pukul 10.05 WIB," katanya.
Menurut dia jenazah korban pesawat naas dari daerah ini bisa bertambah, karena tim medis Polri masih bekerja mengindentifikasi jenazah korban.
"Hingga saat ini total jenazah korban Lion Air JT 610 asal Babel sebanyak 13 jenazah dan tujuh jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban, sementara enam lainnya masih di Jakarta dan siap diberangkatkan ke Bangka Belitung," katanya.