• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Minggu, 25 Mei 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Tidak ada korban jiwa akibat gempa Bengkulu

      Tidak ada korban jiwa akibat gempa Bengkulu

      Sabtu, 24 Mei 2025 11:04

      Kemnaker bakal kaji penghapusan batas usia kerja

      Kemnaker bakal kaji penghapusan batas usia kerja

      Sabtu, 24 Mei 2025 11:00

      192 rumah rusak dan 800 jiwa terdampak gempa di Bengkulu

      192 rumah rusak dan 800 jiwa terdampak gempa di Bengkulu

      Sabtu, 24 Mei 2025 10:39

      Kasus TBC merebak di Jakarta sejak rencana uji klinis vaksin diumumkan, benarkah? Cek faktanya

      Kasus TBC merebak di Jakarta sejak rencana uji klinis vaksin diumumkan, benarkah? Cek faktanya

      Sabtu, 24 Mei 2025 10:28

      Istana: Presiden Prabowo rutin evaluasi menteri, tetapi belum ada reshuffle

      Istana: Presiden Prabowo rutin evaluasi menteri, tetapi belum ada reshuffle

      Jumat, 23 Mei 2025 17:33

  • Mancanegara
      Israel serang Tal Al Zataar, area RS Indonesia di Gaza hancur parah

      Israel serang Tal Al Zataar, area RS Indonesia di Gaza hancur parah

      Sabtu, 24 Mei 2025 22:36

      Politikus AS minta Gaza dibom dengan nuklir, Hamas:

      Politikus AS minta Gaza dibom dengan nuklir, Hamas: "Mengerikan"

      Sabtu, 24 Mei 2025 12:46

      Truk bantuan PBB berhasil jangkau warga Gaza, akhiri blokade 11 pekan

      Truk bantuan PBB berhasil jangkau warga Gaza, akhiri blokade 11 pekan

      Jumat, 23 Mei 2025 19:19

      China minta Israel selidiki insiden tembakan ke diplomat di Tepi Barat

      China minta Israel selidiki insiden tembakan ke diplomat di Tepi Barat

      Jumat, 23 Mei 2025 11:39

      Paus Leo XIV desak Israel izinkan bantuan kemanusiaan masuki Gaza

      Paus Leo XIV desak Israel izinkan bantuan kemanusiaan masuki Gaza

      Kamis, 22 Mei 2025 13:23

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Hujan ringan, berawan hingga cerah prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        BMKG: Hujan ringan, berawan hingga cerah prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        Minggu, 25 Mei 2025 1:02

        BMKG: Mayoritas kota di Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas kota di Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Sabtu, 24 Mei 2025 8:41

        BMKG prakirakan hujan turun di sejumlah kota di Indonesia,  Pangkalpinang berawan tebal dan hujan ringan

        BMKG prakirakan hujan turun di sejumlah kota di Indonesia, Pangkalpinang berawan tebal dan hujan ringan

        Jumat, 23 Mei 2025 8:55

        BMKG prediksi Pangkalpinang berpotensi terjadi hujan disertai petir Kamis ini

        BMKG prediksi Pangkalpinang berpotensi terjadi hujan disertai petir Kamis ini

        Kamis, 22 Mei 2025 6:51

        BMKG prediksi cerah dominasi cuaca Pangkalpinang Rabu ini

        BMKG prediksi cerah dominasi cuaca Pangkalpinang Rabu ini

        Rabu, 21 Mei 2025 6:03

    • Olahraga
        Klasemen akhir Liga 1 Indonesia: PSS dan Barito Putera susul PSIS terdegradasi

        Klasemen akhir Liga 1 Indonesia: PSS dan Barito Putera susul PSIS terdegradasi

        Minggu, 25 Mei 2025 0:32

        Undian grup untuk Piala Arab dan Piala Dunia U17 2025 digelar 25 Mei

        Undian grup untuk Piala Arab dan Piala Dunia U17 2025 digelar 25 Mei

        Sabtu, 24 Mei 2025 23:04

        Quartararo pecahkan catatan lap terbaik GP Inggris

        Quartararo pecahkan catatan lap terbaik GP Inggris

        Sabtu, 24 Mei 2025 21:36

        Hasil semifinal Malaysia Masters 2025: Apriyani/Febi gagal melaju ke final

        Hasil semifinal Malaysia Masters 2025: Apriyani/Febi gagal melaju ke final

        Sabtu, 24 Mei 2025 20:12

        Hasil kualifikasi MotoGP Inggris 2025: Quartararo catat hattrick pole position

        Hasil kualifikasi MotoGP Inggris 2025: Quartararo catat hattrick pole position

        Sabtu, 24 Mei 2025 20:08

    • Gaya Hidup
        Redmi 13x meluncur di Indonesia, dukung kebutuhan anak muda

        Redmi 13x meluncur di Indonesia, dukung kebutuhan anak muda

        Jumat, 23 Mei 2025 19:27

        Dokter bagikan tanda peringatan dini multiple sclerosis

        Dokter bagikan tanda peringatan dini multiple sclerosis

        Jumat, 23 Mei 2025 11:55

        Doa sebelum dan sesudah hubungan suami istri dalam Islam

        Doa sebelum dan sesudah hubungan suami istri dalam Islam

        Rabu, 21 Mei 2025 19:26

        8 tradisi umat kristen saat peringati hari Kenaikan Isa Almasih

        8 tradisi umat kristen saat peringati hari Kenaikan Isa Almasih

        Rabu, 21 Mei 2025 10:39

        Duka Najwa Shihab, sang suami Ibrahim Assegaf meninggal dunia

        Duka Najwa Shihab, sang suami Ibrahim Assegaf meninggal dunia

        Selasa, 20 Mei 2025 18:28

    • Opini
        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Rabu, 21 Mei 2025 13:22

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Minggu, 18 Mei 2025 0:39

        Upaya membasmi premanisme

        Upaya membasmi premanisme

        Rabu, 14 Mei 2025 9:13

        Suara Indonesia: jalan baru ANTARA, RRI dan TVRI

        Suara Indonesia: jalan baru ANTARA, RRI dan TVRI

        Selasa, 13 Mei 2025 10:12

        Belajar dari fenomena kemenangan kotak kosong Pilkada Serentak 2024 dalam demokrasi di Indonesia

        Belajar dari fenomena kemenangan kotak kosong Pilkada Serentak 2024 dalam demokrasi di Indonesia

        Minggu, 11 Mei 2025 8:14

    • English News
        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Sabtu, 29 Maret 2025 3:49

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Minggu, 23 Maret 2025 23:43

        140 mln domestic tourists to travel during Eid: minister

        140 mln domestic tourists to travel during Eid: minister

        Sabtu, 15 Maret 2025 4:01

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Senin, 12 Mei 2025 21:25

          Liga Champions: tuan rumah Inter Milan tekuk tamunya Barcelona 4-3

          Liga Champions: tuan rumah Inter Milan tekuk tamunya Barcelona 4-3

          Rabu, 7 Mei 2025 10:37

          Aksi damai bela Palestina bentuk solidaritas dukungan terhadap rakyat Palestina

          Aksi damai bela Palestina bentuk solidaritas dukungan terhadap rakyat Palestina

          Sabtu, 19 April 2025 13:26

          Kodim 0432/Bangka Selatan tanam padi perkuat ketahanan pangan

          Kodim 0432/Bangka Selatan tanam padi perkuat ketahanan pangan

          Selasa, 15 April 2025 23:42

          Wabup Bangka Selatan lantik Pj Kades Simpang Rimba

          Wabup Bangka Selatan lantik Pj Kades Simpang Rimba

          Selasa, 15 April 2025 15:27

      • Video
        • Pangkalpinang gelar Festival Melayu Pengkal Betamat

          Pangkalpinang gelar Festival Melayu Pengkal Betamat

          Kamis, 22 Mei 2025 14:23

          Video - Kapolda Babel bagikan Al Quran di dua panti asuhan

          Video - Kapolda Babel bagikan Al Quran di dua panti asuhan

          Rabu, 21 Mei 2025 22:34

          Cerahkan masa depan anak, cegah pernikahan dini

          Cerahkan masa depan anak, cegah pernikahan dini

          Rabu, 21 Mei 2025 16:31

          Pemprov Babel tekan harga sembako jelang Idul Adha

          Pemprov Babel tekan harga sembako jelang Idul Adha

          Rabu, 21 Mei 2025 13:42

          Pembentukan Koperasi Merah Putih di Babel capai 116 unit hingga Mei

          Pembentukan Koperasi Merah Putih di Babel capai 116 unit hingga Mei

          Selasa, 20 Mei 2025 17:05

      Depati Amir sang pejuang lintas pulau

      Sabtu, 10 November 2018 16:44 WIB

      Depati Amir sang pejuang lintas pulau

      Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pada peringatan Hari Pahlawan 2018 terlintas di benak, tentang masyarakat Pulau Bangka ketika itu yang secara heroik melawan dan mengusir penjajah.

      Mereka mengusir penjajah dari pulau penghasil bijih timah yang menjadi cikal bakal perjuangan mempertahankan kedaulatan negara dan bangsa Indonesia.

      Di balik pertempuran tersebut, ada sejumlah tokoh pejuang daerah setempat, salah satunya Depati Amir yang tidak pernah lelah berjuang dan memimpin masyarakat melawan, mengusir, dan membebaskan diri dari belengu penjajah, kemiskinan, ketidakadilan pada masa itu.

      Ketua Tim Pengkaji Peneliti Gelar Daerah (TP2GD) sekaligus Dirut PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi di Pangkalpinang, Sabtu, mengatakan peringatan Hari Pahlawan tahun ini dengan meluncurkan buku berjudul "Depati Amir, Perjuangan dan Pengabdian Lintas Pulau Tahun 1848?1869".

      Peluncuran buku itu sebagai rasa syukur ditetapkannya tokoh pejuang daerah setempat itu sebagai pahlawan nasional pada pada 6 November 2018.

      "Alhamdulillah sudah ditetapkan. Perjalanan kita cukup panjang. Kita memulai pengusulan Depati Amir sebagai pahlawan nasional sejak 2004, 2007, dan terakhir diusulkan pada 2018," ujarnya.

      Buku ini hasil dari penelitian jejak sejarah Depati Amir juga dilakukan di Kupang, karena di Kupanglah ia diasingkan hingga meninggal dunia pada 28 September 1869. Jasadnya dimakamkan di pemakaman muslim Batu Kadera, Desa Air Mata, Kupang.

      Hasil studi literatur riwayat hidup dan biografi perjuangan Depati Amir, sudah diterima oleh TP2GP yang terdiri atas 13 pakar, antara lain pakar militer, sejarah, arsip, hingga strategi militer.

      Dalam kajian, tim memuat satu teks terkait dengan Depati Amir, yaitu Patriot Perekat Keindonesiaan. Disebut demikian karena selama berjuang 1848-1851 di Bangka, ia dibantu seluruh rakyat Bangka dan berbagai etnik, termasuk orang-orang Tionghoa.

      "Apapun keadaan negara dan bangsa sekarang ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan yang telah berkorban mempersatukan setiap orang mengusir penjajahan di bumi pertiwi ini," kata Mochtar Riza Pahlevi, yang juga menjabat Dirut PT Timah Tbk.

      Sejarahwan dan budayawan Provinsi Kepulauan Babel, Ahkmad Elvian, mengatakan Depati Amir terkenal karena perjuangannya memimpin rakyat Pulau Bangka mengusir penjajahan Belanda. Daerah itu penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia.

      Sepanjang hidupnya, Depati Amir tidak pernah lelah untuk berjuang mengusir kaum penjajah dari "Bumi Serumpun Sebalai" itu.

      Ia bersama 30 orang pengikutnya pernah menumpas para perompak yang mengganas di perairan Pulau Bangka dan memulihkan keamanan serta ketenteraman rakyat.

      Jabatan depati yang diberikan Belanda kepada Amir atas daerah Mendara dan Mentadai ditolaknya, tetapi gelar dan sebutan depati kemudian tetap melekat pada diri Amir karena Amir keturunan seorang depati dan kecintaan rakyat Bangka kepadanya, di samping kehendak kuat rakyat Bangka yang membutuhkan figur pemimpin.

      Perjuangan rakyat Bangka yang dipimpin oleh Depati Amir dimulai sejak penolakan jabatan depati yang diberikan pemerintah Hindia Belanda kepadanya pada 1830.

      Perlawanan rakyat Bangka dipimpin Depati Amir dengan ?melakukan perang terbuka melawan Hindia Belanda, disebabkan penjajah melakukan penindasan terhadap rakyat Bangka dan menyebabkan penderitaan luar biasa bagi rakyat.

      Pemerintah Hindia landa menetapkan kebijakan menyatukan administrasi pemerintahan (bestuur) dan administrasi pertambangan. Penyatuan ini menyebabkan kepincangan karena pejabat-pejabat pemerintah kolonial Belanda lebih mementingkan urusan pertambangan yang dinilai lebih menguntungkan bagi kepentingan pribadi daripada memperhatikan pemerintahan dan kepentingan rakyat.

      Perlawanan rakyat Bangka karena diberlakukannya peraturan tentang monopoli perdagangan timah (Tin Reglement) pada 1819. Peraturan monopoli perdagangan timah menyebabkan terjadinya penyimpangan dan kecurangan dalam tata niaga timah.

      Penyelundupan dan penjarahan terhadap parit-parit oleh perompak yang berkeliaran di perairan Pulau Bangka menyebabkan kekacauan di berbagai pelosok pulau dan kesengsaraan rakyat.

      Perlawanan rakyat Bangka melawan pemerintah Hindia Belanda disebabkan oleh kerja paksa (herendients atau corvee). Kerja paksa yang diwajibkan pemerintah Hindia Belanda terhadap rakyat memberatkan dan tanpa dibayar. Perlawanan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda juga disebabkan faktor ekonomi.

      Sejak penguasaan timah oleh pemerintah Belanda, salah satu mata pencaharian rakyat Bangka menjadi hilang. Sebelumnya, rakyat cukup sejahtera ketika Sultan Palembang Darussalam memberikan kebebasan untuk menambang timah dan menjual hasilnya kepada kesultanan dengan kompensasi menyerahkan Timah Tiban setiap tahunnya kepada Sultan Palembang Darussalam sebagai pajak.

      Penyebab terakhir perlawanan rakyat Bangka melawan kolonialisme Belanda karena pemerintahan Hindia Belanda tidak mengakui sistem adat dan hukum adat Sindang Mardika yang berlaku di masyarakat pada masa itu.

      Pemerintah Hindia Belanda kemudian berusaha menangkap Depati Amir dengan berbagai tipu muslihat. Cara-cara yang licik dan keji untuk menangkap Depati Amir pada

      Pada 17 Desember 1848 penangkapan dilakukan pasukan militer Belanda dipimpin Letnan Campbell, Administratur Distrik Pangkalpinang De Bley dibantu Hoofd Jaksa Abang Arifin.

      Upaya penangkapan mengalami kegagalan. Depati Amir berhasil meloloskan diri dari kepungan walaupun makanan dan minumannya sudah dibubuhi racun.

      Akan tetapi, beberapa hari kemudian ibunya, Dakim, putera angkatnya, Baudin, dan saudaranya, Ipah, serta empat orang pengikutnya berhasil ditangkap oleh empat orang batin dari Distrik Pangkalpinang, yaitu Batin Mendobarat, Batin Mendotimur, Batin Merawang, dan Batin Penagan.

      Peristiwa penangkapan atas dirinya yang gagal dan penangkapan atas keluarganya serta penjajahan Belanda yang menyengsarakan rakyat Bangka kemudian dijadikan Depati Amir beroleh alasan yang kuat untuk melakukan perlawanan bersenjata melawan pemerintah Hindia Belanda.

      Perang Bangka dalam bentuk perlawanan besar rakyat dipimpin oleh Depati Amir dimulai. Peperangan hampir meliputi seluruh Pulau Bangka.

      Dibantu

      Depati Amir dibantu adiknya, Cing atau Hamzah, sebagai panglima perang yang saat itu masih berusia 19 tahun. Hamzah membangun pasukannya bermarkas di Kampung Tjengal.

      Depati Amir kemudian dibantu beberapa panglima perang lainnya, yaitu Awang, Bujang Singkip, Bujang Enggak, Dahan, Ubin, Bangul, Tata, dan Darip.

      Perlawanan rakyat semakin meluas karena Depati Amir dibantu para demang dan batin di Pulau Bangka, seperti Demang Suramenggala di Terentang, Batin Ampang, Batin Ketapik, Batin Gerunggang dari Distrik Toboali, Batin Jebus dari Distrik Jebus, batin orang-orang ?Sekak, Batin Nyalau, ?Batin ?Bakung, ?Batin Tjepurak dan BatinPenagan serta atin Maras dari Distrik Merawang dan Sungailiat.

      Bantuan terhadap pasukan Depati Amir juga datang dari kepala-kepala parit penambangan timah berupa senjata dan mesiu yang dibeli dari Singapu.

      Bantuan senjata dan mesiu terutama datang dari orang-orang Cina, seperti Bun A Tjong kepala parit Kampung Air Duren, Ho Tjing kepala parit Seruk, Tjin Sie kepala parit Singli Bawah, Kai Sam dan Ko Su Sui.

      Bantuan kepada pasukan Depati Amir juga berasal dari beberapa orang mualaf, seperti Raman, Aim, dan King Tjoan, para lanun atau perompak laut dari Lanao Mindanao, Kerajaan Lingga, dan Kesultanan Palembang Darussalam.

      Para perompak laut atau bajak laut membantu Depati Amir dalam Perang Bangka dengan memasok persenjataan beserta amunisinya yang dibarter dengan timah.

      Untuk mengatasi barter antara timah dan persenjataan, pemerintah Hindia Belanda memblokade perairan laut Pulau Bangka, termasuk sungai-sungai sebagai sarana transportasi pada masa itu dengan menggunakan kapal-kapal perang bertenaga uap yang disewa dan didatangkan dari Batavia.

      Bajak laut atau perompak laut yang membantu Depati Amir kebanyakan berasal dari Lanao Mindanao dan dari Lingga.

      Perlawanan Depati Amir juga dipengaruhi oleh unsur-unsur religius yang disebut dengan perang suci atau gerakan suci terutama setelah mendapat dukungan, bantuan moral, dan material dari Haji Abubakar. Wujud perjuangan dan perlawanan kemudian diubah dalam skala yang luas meliputi seluruh Pulau ?Bangka.

      Timbul energi baru, bahwa perjuangan sebagai suatu kewajiban karena misi suci. Perlawanan-perlawanan rakyat dan peperangan terjadi hampir di seluruh pelosok Pulau Bangka, dan orang-Sekak Lepar dan Belitung berperang sampai ke pesisir utara Pulau Jawa.

      Pertempuran besar terjadi sejak 19 Desember 1848 di daerah Lukok, Cepurak, Mendara, Mentadai, Ampang, Tadjaubelah, Ketiping, Titi Puwak, dan Titi Medang.

      Pertempan terbesar antara Depati Amir beserta pasukannya dengan pasukan Belanda terjadi di daerah Tadjaubelah.

      Untuk menghadapi perlawanan rakyat Bangka, Pemerintah Hindia Belanda sejak 26 April 1850 hingga 26 September 1850 sedikitnya mengerahkan 245 perwira dan bintara bangsa Eropa serta 339 bintara orang Indonesia beserta anak buahnya dari Palembang dan Batavia.

      Di samping itu, polisi dan pemerintah Belanda juga menggunakan beberapa tentara bayaran serta para penjahat dalam peperangan, termasuk mendatangkan pasukan Afrikaansche flank-kompagnie dari Bataljon ke-12, mendatangkan juga kapal uap untuk perang, yaitu kapal uap "Bromo" dan "Tjipanas".

      Perlawanan rakyat Bangka yang dipimpin oleh Depati Amangat mendapat perhatian serius dari Batavia karena penghasilan negara dari pertambangan timah menjadi merosot.

      Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Jacob Rochussen yang memerintah pada 1845-1851 secara khusus mengirimkan seorang komisaris bernama H.J. Severijn Haesebroek untuk menjajaki berbagai perundingan dengan Depati Amir dan menyusun langkah-langkah mendasar guna penyelesaian peperangan di Pulau Bangka.

      Severijn Haesebroek dalam upayanya menyelesaikan perlawanan rakyat Bangka, menawarkan janji-janji kepada Depati Amir, seperti akan membebaskan keluarganya yang ditahan, memberikan tunjangan gaji sebesar f 50 sebulan serta mendirikan kampung untuk kediamannya bila Depati Amir menyerah kepada pemerintah. Semua tawaran dan janji tersebut kemudian ditolak dengan tegas oleh Depati Amir.

      Kegagalan penumpasan perlawanan yang dilakukan kekuatan sipil dengan polisi, opas , dan Hoofd Jaksa Abang Arifin menyebabkan pemerintah Hindia Belanda menyelesaikan perlawanan rakyat Bangka yang dipimpin Deir dengan kekuatan militer, melalui operasi militer.

      Karena dianggap lemah dan gagal dalam mengatasi perlawanan rakyat, Residen Bangka F. van Olden diberhentikan dengan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 17 September 1850, sedangkan jabatan residen Bangka selanjutnya H.J. Severijn Haesebroek.

      Kemampuan Depati Amir dalam menyusun strategi perang dan mengoordinasi pasukannya menunjukkan keahlian dan kecerdasan luar biasa.

      Kemampuan ini menunjukkan bahwa Depati Amir pejuang yang tangguh. Ia mengkoordinasi dan membentuk pasukan dari berbagai etnis yang berasal dari orang pribumi Bangka, petani peladang, pekerja-pekerja tambang, orang laut, orang Cina, termasuk perempuan dan anak-anak, bahkan menghimpun para bjak laut dan para tahanan sebagai pekerjaan yang memerlukan waktu dan kemampuan khusus.

      Depati Amir beserta pasukannya membangun markas besar di daerah Tampui dan Belah di kaki Gunung Maras, namun secara pasti pasukannya terus berpindah dan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menghindari pertempuran frontal dan terbuka dengan pasukan Belanda.

      Wilayah pergerakan pasukan Depati Amir umumnya hampir meliputi seluruh distrik di Pulau Bangka dan khususnya di beberapa distrik di pantai timur dan barat Pulau Bangka, seperti Distrik Merawang dan Sungailiat, Distrik Pangkalpinang, Distrik Jebus, Distrik Muntok, Distrik Belinyu, Distrik Sungaiselan, Distrik Koba, Distrik Toboali, bahkan pertempuran sampai pesisir utara Pulau Jawa.

      Kecintaan terhadap keluarga yang ditahan Belanda menyebabkan timbulnya upaya pembebasan melalui perundingan dengan Belanda di Kampung Layang pada 4 Agustus 1850. Depati Amir beserta sekitar 300 pengikutnya turun dari markas di Gunung Maras untuk berunding dengan Lettu Dekker, komandan militer Belanda di Kampung Layang.

      Akan tetapi, pertemuan dan perundingan tersebut menemui kegagalan karena pasukan Belanda dipimpin Lettu Dekker ingin menjadikan perundingan itu sebagai siasat n beberapa upaya untuk menangkap Depati Amir.

      Kharisma atau pengaruh yang besar Depati Amir adalah dapat memobilisasi rakyat Bangka dan terutama mengajak orang-orang Cina bersatu ikut dalam peperangan.

      Persatuan antara penduduk pribumi Bangka dengan orang Cina adalah sesuatu yang luar biasa karena sangat bertentangan dengan karakter orang pribumi Bangka dan orang-orang Cina. Salah satu fenomena menarik dalam perang di Pulau Bangka adalah bersatunya orang Cina dengan pribumi Bangka dalam menghadapi kolonial Belanda.

      Kekurangan akan logistik karena pasokan dari penduduk yang terputus dan blokade laut yang ketat serta kondisi pasukannya yang keletihan karena harus bergerak terus-menerus dalam rimba Pulau Bangka yang sangat luas disertai musim hujan yang sangat lebat, melemahkan kekuatan pasukan Depati Amir.

      Persediaan logistik yang menipis menjadi pemikiran Depati Amir. Ketika sebagian pasukannya kembali ke kampung-kampung dalam kelompok peladang untuk menggarap ladang ume, justru menjadi hal yang dianjurkannya, karena mengingat kepentingan yang lebih besar, yaitu menghindari rakyat Bangka dari kelaparan.

      Di samping kekurangan pangan dan logistik perang, dalam beberapa pertempuran seperti di daerah Ketiping digunakan peralatan tradisional yang disebut pidung, racun, dan sumpitan sebagai senjata.

      Keletihan, kekurangan pangan, dan kondisi alam yang ganas, membuat pertempuran demi pertempuran yang berlangsung hampir tiga tahun tanpa henti disertai penyergapan-penyergapan dan pengepungan menyebabkan pasukan semakin lemah.

      Dalam dua kali penyergapan dipimpin Lettu Dekker di Cempurak pada 27 November 1850 dan pada Desember 1850, Depati Amir beserta pengikutnya berhasil meloloskan diri dari hutan Titi Puwa dan Titi Medang.

      Dalam kondisi kurus, lemah, sakit, dan pengkhianatan serta pengepungan oleh pasukan Belanda, Depati Amir ditangkap ketika berupaya meloloskan diri ke Distrik Sungaiselan pada 7 Januari 1851. Pemerintah Belanda kemudian memberikan hadiah kepada pengkhianat dengan jumlah uang yang cukup besar, yaitu 1.000 gulden.

      Depati Amir dibawa ke markas militer Belanda di Bakam dengan diikat tali, kemudian dibawa ke Distrik Belinyu pada 16 Januari 1851, selanjutnya dibawa ke Ibu Kota Keresidenan Bangka di Kota Muntok.

      Berdasarkan Keputusan (besluit) Pemerintah Kolonial Belanda tanggal 11 Februari 1851 Nomor 3, Depati Amir dihukum tanpa proses verbal dengan pembuangan atau pengasingan selamanya ke Pulau Timor. Pada 28 Februari 1851, Depati Amir diberangkatkan menuju pengasingan di Pulau Timor.

      Beberapa pengikutnya, seperti Haji Abubakar dipenjara di Batavia dan beberapa pengikutnya dibuang menjadi pekerja paksa di Banyuwangi, orang-orang Cina dibuang ke Kupang, Ambon, dan Banda.

      Pengaruh perlawanan rakyat Bangka begitu luas meliputi seluruh Pulau Bangka, Belitung, Keresidenan Palembang, Riau Lingga, Pantai Utara Jawa, Batavia, Kupang, Nusa Tenggara Timur, bahkan sampai Singapura dan Eropa.

      Khusus di Pulau Bangka, pengaruh perang ini membawa perubahan yang besar dan mendasar, terutama terhadap kondisi penduduk pribumi dan Pulau Bangka.

      Banyak kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang kemudian lebih diarahkan pada perhatian dan kesejahteraan penduduk.

      Pemerintah kolonial Belanda menyadari bahwa kondisi penduduk pribumi Bangka yang secara keseluruhan miskin dan menderita adalah salah satu penyebab utama perlawanan kepada pemerintah Hindia Belanda.

      Kebijakan pemerintah kolonial Belanda setelah Perang Bangka menyebabkan perubahan mendasar pagi penduduk Pulau Bangka, yaitu terjadinya proses interaksi, sosialisasi, asimilasi, dan akulturasi antaretnik dan kemudian melebur dalam satu identitas dengan pembentukan perkampungan-perkampunagn baru, serta membentuk orang Bangka seperti yang dikenal sekarang.

      Pemerintah kolonial Belanda merasa berhasil dalam penataan Pulau Bangka setelah perang itu.

      Residen Bangka dalam laporannya pada 1853 bahkan dengan bangga menyebutkan Pulau Bangka sebagai salah satu keresidenan paling teratur di koloni Belanda.

      Pewarta: Aprionis
      Uploader : Adhitya SM
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Eddy Iskandar sambut kedatangan Gubernur-Wakil Gubernur Babel di bandara Depati Amir

      Eddy Iskandar sambut kedatangan Gubernur-Wakil Gubernur Babel di bandara Depati Amir

      18 April 2025 22:14

      Babel kemarin, Peningkatan arus mudik di Depati Amir hingga Pelabuhan Tanjungkalian

      Babel kemarin, Peningkatan arus mudik di Depati Amir hingga Pelabuhan Tanjungkalian

      28 Maret 2025 08:30

      Puncak arus mudik di Bandara Depati Pangkalpinang terjadi pada H-3 Lebaran

      Puncak arus mudik di Bandara Depati Pangkalpinang terjadi pada H-3 Lebaran

      27 Maret 2025 10:45

      Arus mudik di Bandara Depati Amir Pangkalpinang meningkat

      Arus mudik di Bandara Depati Amir Pangkalpinang meningkat

      27 Maret 2025 10:03

      Penumpang di Bandara Pangkalpinang naik 43 persen jelang Imlek

      Penumpang di Bandara Pangkalpinang naik 43 persen jelang Imlek

      23 Januari 2025 20:08

      BKK Pangkalpinang mengintensifkan skrining kesehatan di bandara & pelabuhan

      BKK Pangkalpinang mengintensifkan skrining kesehatan di bandara & pelabuhan

      24 November 2024 12:25

      Babel lakukan pengecatan monumen Pahlawan Nasional Depati Amir

      Babel lakukan pengecatan monumen Pahlawan Nasional Depati Amir

      10 November 2024 16:59

      PT Timah dan Perjuangan Pahlawan Nasional Depati Amir

      PT Timah dan Perjuangan Pahlawan Nasional Depati Amir

      17 Agustus 2024 16:56

      Terpopuler

      Lionel Messi dinobatkan jadi pemain terbaik sepanjang masa versi IFFHS

      Sepak Bola Dunia

      Lionel Messi dinobatkan jadi pemain terbaik sepanjang masa versi IFFHS

      Jadwal Liga Spanyol pekan terakhir: Real Madrid vs Real Socieded, Barcelona vs Athletic Bilbao

      Liga Spanyol

      Jadwal Liga Spanyol pekan terakhir: Real Madrid vs Real Socieded, Barcelona vs Athletic Bilbao

      Pelaku jambret di Pangkalpinang berhasil diringkus, uang curian digunakan untuk bayar pinjol

      Pelaku jambret di Pangkalpinang berhasil diringkus, uang curian digunakan untuk bayar pinjol

      Rakor pertama Gubernur Babel di Beltim, Dayat sebut pembangunan merata seluruh Babel

      Rakor pertama Gubernur Babel di Beltim, Dayat sebut pembangunan merata seluruh Babel

      30 ucapan selamat Hari Kebangkitan Nasional 2025 penuh rasa nasionalis

      30 ucapan selamat Hari Kebangkitan Nasional 2025 penuh rasa nasionalis

      Top News

      • BMKG: Hujan ringan, berawan hingga cerah prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        BMKG: Hujan ringan, berawan hingga cerah prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        2 jam lalu

      • Babel kemarin, nelayan tenggelam di perairan Penagan hingga pelopor toleransi beragama

        Babel kemarin, nelayan tenggelam di perairan Penagan hingga pelopor toleransi beragama

        2 jam lalu

      • Klasemen akhir Liga 1 Indonesia: PSS dan Barito Putera susul PSIS terdegradasi

        Klasemen akhir Liga 1 Indonesia: PSS dan Barito Putera susul PSIS terdegradasi

        2 jam lalu

      • Pemerintah beri Bantuan Subsidi Upah bagi karyawan dan guru honorer mulai Juni

        Pemerintah beri Bantuan Subsidi Upah bagi karyawan dan guru honorer mulai Juni

        4 jam lalu

      • Undian grup untuk Piala Arab dan Piala Dunia U17 2025 digelar 25 Mei

        Undian grup untuk Piala Arab dan Piala Dunia U17 2025 digelar 25 Mei

        4 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA