Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi kepulauan Bangka Belitung menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara di halaman kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu.
"Bela negara tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi," ujar Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil saat membacakan amanat tertulis Presiden pada upacara peringatan Hari Bela Negara di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, segenap aparatur negara baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air sesungguhnya sedang melakukan bela negara, karena merekalah yang telah membuat republik ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani rakyatnya.
Selain itu kata Dia, kesadaran bela negara, nilai-nilai luhur Bangsa, kearifan lokal dan keaslian lingkungan hidup tidak mungkin diserahkan kepada kecerdasan buatan yang sangat tergantung pada ketersediaan alat, koneksi, jaringan, dan listrik.
Bela negara harus ditanamkan dalam jiwa dan raga segenap bangsa Indonesia, antara lain melalui kewajiban mengikuti pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta aksi Nasional bela negara di berbagai bidang.
"Bela negara merupakan kerjasama segenap elemen bangsa dan negara, bukan hanya pemerintah apalagi sekedar nomenklatur program instansi saja. Bela negara adalah wadah peran dan segenap komponen masyarakat baik itu dunia usaha, pendidikan, media, tokoh agama, tokoh pemuda dan bidang profesi lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, tugas bela negara tentu bukan tugas yang ringan seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi mulai dari masalah ekonomi, politik, ideologi, dan lain sebagainya.
"Saya yakin melalui sinergi antar segenap elemen bangsa Indonesia, yang sipil dan militer, pelaku usaha, yang belajar dan mengajar, yang mewartakan berita hingga yang menjadi teladan masyarakat, kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, adil dan makmur serta berkepribadian dalam kebudayaan," katanya.