Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pangkalpinang 2018-2023.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), Selasa, mengatakan RPJMD ini merupakan kewajiban yang akan menjadi dasar dalam mencapai visi dan misi Kota Pangkalpinang lima tahun mendatang.
"Musyawarah RPMJD ini dilaksanakan demi terwujudnya Pangkalpinang sebagai kota yang sejahtera, nyaman, unggul dan makmur (SENYUM). Inilah program prioritas utama lima tahun mendatang," katanya.
Ia mengatakan Musrenbang RPMJD bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.
"Musrenbang RPJMD ini dihadiri oleh pemangku kepentingan. Hasilnya nanti dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri musyawarah ini," katanya.
Ia menginginkan pembangunan kedepannya merupakan kebutuhan yang mendasar dari masyarakat. Semua itu merupakan hasil dari kegiatan Jumat Bahagia, reses anggota dewan, termasuk masukan-masukan dari tingkat RT, RW dan lurah.
"Semuanya itu kami tampung dan saya ingin kedepannya program-program yang dikerjakan merupakan kebutuhan dasar masyarakat Pangkalpinang. Untuk tahun pertama, kami akan laksanakan program sejahtera, tahun berikutnya nyaman, unggul dan makmur, sehingga Pangkalpinang sebagai kota SENYUM bisa terwujud," katanya.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), Selasa, mengatakan RPJMD ini merupakan kewajiban yang akan menjadi dasar dalam mencapai visi dan misi Kota Pangkalpinang lima tahun mendatang.
"Musyawarah RPMJD ini dilaksanakan demi terwujudnya Pangkalpinang sebagai kota yang sejahtera, nyaman, unggul dan makmur (SENYUM). Inilah program prioritas utama lima tahun mendatang," katanya.
Ia mengatakan Musrenbang RPMJD bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.
"Musrenbang RPJMD ini dihadiri oleh pemangku kepentingan. Hasilnya nanti dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri musyawarah ini," katanya.
Ia menginginkan pembangunan kedepannya merupakan kebutuhan yang mendasar dari masyarakat. Semua itu merupakan hasil dari kegiatan Jumat Bahagia, reses anggota dewan, termasuk masukan-masukan dari tingkat RT, RW dan lurah.
"Semuanya itu kami tampung dan saya ingin kedepannya program-program yang dikerjakan merupakan kebutuhan dasar masyarakat Pangkalpinang. Untuk tahun pertama, kami akan laksanakan program sejahtera, tahun berikutnya nyaman, unggul dan makmur, sehingga Pangkalpinang sebagai kota SENYUM bisa terwujud," katanya.
