Gubernur Babel perkenalkan pariwisata ke peserta AIESEC

Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, memperkenalkan pariwisata daerah itu kepada 20 mahasiswa dari 17 negara peserta Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC), sebagai upaya pemerintah mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing.

"Kami berharap mahasiswa-mahasiswi membantu pemerintah daerah mempromosikan pariwisata dan hasil kerajinan khas masyarakat daerah ini di negaranya," kata Erzaldi Rosman Djohan didampingi Ketua TP PKK Kepulauan Babel Melati Erzaldi saat menerima kedatangan peserta AIESEC di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa.

Ia mengatakan selama di Babel para paserta AIESEC ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama sebanyak 10 orang akan melakukan kegiatan sosial di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dan tim kedua sebanyak 10 orang di Sungailiat, Kabupaten Bangka.

"Selama mengikuti program yang telah ditentukan di Lepar Pongok Island, Sungailiat, atau di Pantai Semujur, diharapkan peserta AIESEC ini bisa menolong pemerintah daerah ini mempromosikan keindahan alam, keunikan kebudayaan, dan produk UMKM di negara masing-masing," ujarnya.

Ahmed Mahmoud, peserta AISEC asal Mesir, menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dan bisa bertemu langsung dengan Gubernur Kepulauan Babel.

"Saya atas nama peserta, berterima kasih atas kerja samanya dan untuk semua yang telah membantu kunjungan ini," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 20 mahasiswa dari 17 negara tergabung dalam AIESEC akan menikmati keindahan Bangka Belitung ini mulai 25 Januari sampai 8 Maret 2019.

20 Peserta AIESEC tahun 2019 itu, di antaranya Max Jonathan (Belanda), LeonardoTevoniuk (Brazil), Lakhsay Dalla (India), Inge Aarts (Belanda), Kajol Patel (New Zealand), Karine Le Constant (Prancis), Marianna Pyrkolou (Yunani), Monicha Paceco (Portugal).

Selsabil Chebbouba (Aljazair), Ahmed Mahmoud (Mesir), Jed Tong (Malaysia), Trang Nguyen (Vietnam), Sara Bortolamiol (Italy), Karolina Dabek (Polandia), Joaquim Vandellos (Spanyol), Lotte Hendrik (Belanda), Yasmeen Badawy (Mesir), Vannessa Lobelenz (Jerman), Margareth Xu (China), dan Carolina Kask (Estonia).

"Kami akan melihat ke depan untuk bisa berkerja sama, dan juga merasa nyaman saat ini dan tempat ini sangat luar biasa," ujarnya.