Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menggelar pertemuan dengan kepengurusan koperasi syari’ah barokah inti sejahtera, dalam rangka pengembangan unit usaha koperasi tersebut, yakni Kita Mart.
"Saat ini Pemprov Babel mempunyai program Berkah Mart, yaitu unit usaha milik BUMDes dengan modal bantuan dari Pemprov. Tahun lalu sudah 61 outlet Berkah Mart dan tahun ini bertambah 169, sehingga totalnya ada 230," kata Erzaldi, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, Kita Mart ini mengusung konsep yang hampir mirip dengan Berkah Mart, bedanya adalah permodalannya dari Umat. Melihat semangat yang ditunjukkan dan tujuan didirikan Kita Mart ini, Pemprov Babel mengapresiasi langkah ini.
"Karena konsepnya sama dengan Berkah Mart, saya menyarankan agar Kita Mart ini dikelola dengan profesional dan managemen yang baik, sekalipun ini merupakan usaha milik para umat," ujarnya.
Erzaldi juga menyarankan agar dibedakan antara pengurus dan managemennya. Pengurus mengurusi pengembangan usaha, sedangkan managemen mengelola Kita Mart.
"Dengan begitu saya yakin Kita Mart ini juga bisa maju, yang lebih penting tujuan mulia hasil keuntungannya untuk membantu anak yatim dan kaum dhuafa bisa terwujud," ujarnya.
Ketua Koperasi Syari’ah Barokah Inti Sejahtera, Ustadz Rusdiyanto Zainal Ilmu, mengatakan, Kita Mart adalah sebuah usaha yang didirikan dengan mengusung semangat ekonomi umat berjemaah.
"Dengan mengusung konsep sharing ekonomi, yang mana merupakan inti dari ekonomi syariah. Dan Koperasi ini, terinspirasi oleh rekan - rekan yang ada di Bogor, Jawa Barat," ujarnya.
Pada 13 Januari lalu, Koperasi Syariah Barokah Inti Sejahtera telah menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) perdana yang menghasilkan tujuh rekomendasi.
Hingga saat ini, sudah 346 orang anggota yang tergabung dengan investasi masing-masing Rp 1 juta rupiah, yang digunakan untuk mengelola Kita Mart ini.
"Kita Mart Bangka Belitung ini berdiri secara spontan, dengan modal nekad, tapi terukur, serta sosialisasi dari masjid ke masjid, bahkan ke instansi pemerintah," ujarnya.
Dari hasil evalusi, setelah satu tahun berdirinya Kita Mart telah mendapat keuntungan Rp 38 juta rupiah, walaupun itu belum signifikan dibanding dengan jumlah anggota yang mencapai 346 jumlah anggota.
"Oleh sebab itu, kita minta dukungan Pemprov Babel agar koperasi dan unit usaha ini bisa berkembang, sehingga tujuan Koperasi yang diantaranya adalah keuntungan bisa membantu anak yatim dan dhuafa ini bisa terwujud," harapnya.