Selinsing, Belitung Timur (Antaranews Babel) - Badan Usaha Milik Desa Selinsing Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan lahan bekas tambang bijih timah sebagai agrowisata, sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga di daerah itu.
"Saat ini kita sedang mengembangkan 6,5 hektare lahan bekas tambang bijih timah seluas sebagai agrowisata," kata Ketua Ketua Bumdes Selising Muhammad Rais di Selinsing, Jumat.
Ia mengatakan pengembangan bekas tambang sebagai agrowisata ini bekerja sama dengan PT Timah Tbk, sebagai upaya menjadikan lahan kritis sebagai kawasan produktif untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
"Seluas 4 hektare dari total lahan bekas tambang tersebut merupakan daratan, sementara selebihnya kolong atau lubang bekas penambangan berair," ujarnya.
Menurut dia saat ini seluas 4 hektare daratan bekas tambang tersebut sudah ditanami berbagai buah-buahan, cabai, sayur manyur dan tanaman bernilai ekonomis lainnya.
Selain itu, lahan bekas tambang tersebut juga dikembangkan peternakan sapi dan ayam, sehingga dapat meningkatkan populasi ternak lokal untuk mengurangi ketergantungan pasokan daging dari luar daerah.
Sementara itu, kolong bekas penambangan timah itu dijadikan wisata pemancingan, budidaya ikan air tawar dan wisata air lainnya.
"Kita akan membangun wisata air di kolong tersebut, sehingga wisatawan betah berlama-lama di Desa Selinsing," katanya.
Menurut dia dengan adanya agrowisata ini, wisatawan bisa tinggal di Desa Selinsing minimal sehari untuk menikmati keindahan alam dan belajar bercocok tanam, beternak sapi dan memelihara ikan air tawar di kawasan ini.
"Selama ini wisawatan hanya berwisata di pantai dan pemandangan yang mereka nikmati hanya itu-itu saja sehingga dapat menimbulkan kejenuhan. Dengan adanya agrowisata ini, tentu menambah khasanah berwisata wisatawan di daerah ini," ujarnya.