Muntok, Bangka Barat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong masyarakat ikut bersama-sama menggerakkan sektor pariwisata agar manfaatnya semakin bisa dirasakan.
"Perekonomian masyarakat akan semakin berkembang jika kepariwisataan daerah sudah berjalan dengan baik, untuk itu kami harapkan masyarakat ikut berperan aktif di dalamnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Suwito di Muntok, Sabtu.
Kabupaten Bangka Barat, khususnya Muntok memiliki potensi luar biasa dalam bidang pariwisata sejarah, bahkan saat ini sudah masuk menjadi salah satu kota pusaka Indonesia.
Nilai sejarah yang ada di Muntok cukup banyak, mulai dari sejarah pertambangan timah modern, peristiwa Perang Dunia II, hingga peran Muntok sebagai pengasingan Soekarno-Hatta dan sejumlah pejuang Kemerdekaan RI.
Selain itu, kata dia, tata kota Muntok yang terdiri dari tiga kluster, yaitu kluster Melayu, kluster Eropa dan kluster China yang berpadu padan dalam kesejukan kota juga menjadi daya tarik luar biasa yang bisa dinikmati pengunjung di ujung barat Pulau Bangka tersebut.
"Kami berharap masyarakat dan swasta bersama dengan pemerintah semakin solid sehingga ke depan pariwisata bisa menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat dan daerah," katanya.
Ia berharap peran swasta dan warga mampu menangkap berbagai peluang agar potensi kepariwisataan daerah yang ada bisa memberikan kontribusi positif dalam membangkitkan perelonomian masyarakat.
Ia mencontohkan, setiap tahun sejumlah keluarga dan keturunan korban Perang Dunia II yang meninggal di Muntok selalu melakukan kunjungan untuk memeringati tragedi tersebut.
Mereka berasal dari Selandia Baru, Australia dan Belanda, Inggris dan beberapa negara lain yang bisa dimanfaatkan sebagai duta wisata di negara masing-masing.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, untuk itu diharapkan warga atau kelompok bisa memanfaatkan potensi tersebut untuk memajukan kepariwisataan daerah.
"Pemerintah siap mendukung, namun motornya tetap masyarakat dan swasta," katanya.
Berita Terkait
Dua petinggi smelter swasta dituntut 14 tahun penjara di kasus timah
10 Desember 2024 00:01
Dua petinggi smelter didakwa terima Rp4,1 triliun di kasus timah
28 Agustus 2024 21:32
Pelaku wisata Bangka Barat perlu manfaatkan media sosial
18 Maret 2019 13:31
Pemkab siapkan atraksi sambut kedatangan kapal pesiar Australia
4 Maret 2019 16:36
Pemkab Bangka Barat tingkatkan kompetensi pemandu wisata
1 Maret 2019 19:55
Keluarga korban peringati tragedi Perang Dunia II di Muntok
15 Februari 2019 17:58
Pemkab kuatkan karakter lokasi pengasingan Bung Hatta
11 Februari 2019 16:19
Hoki Putri - Indonesia Lawan Korea Selatan
21 Agustus 2018 22:14