Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengemukakan pengelolaan PT Koba Tin akan diserahkan kepada perusahaan milik pemerintah agar kembali beroperasi dan memberikan kontribusi dari sisi ekonomi.
"Sekarang kami menunggu keputusan pemerintah pusat, kalau saya ditanya jelas saya minta saham pemerintah daerah 80 persen," ujarnya di Koba, Rabu, menyikapi nasib PT Koba Tin yang bergerak di bidang pertimahan dan operasionalnya sudah terhenti itu.
Ia menjelaskan, PT Koba Tin rencananya akan diserahkan ke BUMN atau BUMD dan pemerintah pusat akan menentukan nilai saham masing-masing termasuk mengenai mekanisme pengelolaannya.
"BUMD ada di Bangka Selatan, Bangka Tengah, dan juga milik Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, sedangkan BUMN ada PT Timah. Nanti mereka ini berunding bagaimana mekanisme dalam pengelolaan PT Koba Tin itu," ujarnya.
Ia mendukung PT Koba Tin diserahkan ke BUMN atau BUMD agar kegiatan penambangan bijih timah di daerah ini lebih tertata dengan baik serta memberikan kontribusi kepada daerah dan masyarakat.
"Kegiatan penambangan silakan saja sepanjang tidak menyalahi aturan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," ujarnya.
Sementara Kapolres Bangka Tengah AKBP M Zainul mengatakan, konflik pertambangan bijih timah di Bangka Tengah harus ditata dengan baik dan keinginan BUMN dan BUMD mengambil alih PT Koba Tin merupakan langkah yang tepat.
"Kami pada prinsipnya daerah ini aman dan tenang, tidak ada terjadi konflik gara-gara penambangan bijih timah," katanya.
Ia menegaskan, masalah izin dan berbagai hal terkait dengan penambangan bijih timah itu menjadi kewenangan pemerintah daerah, sementara aparat kepolisian tetap pada tugas menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
"Kami membantu pemerintah daerah dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di masyarakat, itu sangat penting bagi kemajuan pembangunan di berbgai bidang," katanya.