Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, terus menggalakkan kegiatan "magrib mengaji" dalam rangka meningkatkan mental spiritual untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai prinsip dalam menjalani kehidupan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengamalan agama dan menggiatkan masyarakat untuk lebih mencintai dan memaknai isi kandungan Al-Quran agar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Kabag Humas dan Protokol Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu.
Ia mengatakan seiring perkembangan zaman dan teknologi, sebagaian masyarakat terutama anak-anak terkadang lalai dalam melakukan hubungan dengan pencipta-Nya.
"Untuk itulah dengan adanya latar belakang tersebut, kami mulai menggiatkan kembali jika waktu magrib, anak-anak kita diwajibkan untuk mengaji tentunya dengan bimbingan dari orang tua," katanya.
Gerakan Magrib mengaji ini, lanjutnya, merupakan pencerminan dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan memanfaatkan waktu supaya diisi dengan hal yang positif dan mendapatkan pahala.
"Waktu magrib waktunya shalat dan mengaji, bukan mejeng-mejeng di jalan dan cafe-cafe, jika ada, pemerintah daerah melalui satpol PP akan merazia," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menekan kenakalan remaja serta pembinaan mental dan juga akhlak yang baik.
Sementara itu, staf ahli Bupati Arman Agus mengatakan kegiatan ini merupakan program yang sangat bagus sekali dan bisa meningkatkan ukhuwah islamiyah antar kita semua. Selain itu juga untuk membebaskan Bangka dari buta aksara Al quran.
"Kami ingin masyarakat, terutama generasi penerus bangsa, tidak buta terhadap Al Quran dan karena bisa menjadi pedoman hidupnya kelak," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyosialisasikan program ini kepada kepala desa agar dilaksanakan di lingkungan mereka sehingga program ini nantinya bisa berjalan dengan baik.
"Program ini telah kami sampaikan kepada seluruh masyarakat melalui kepala desa dan dalam waktu dekat kami akan terjun langsung ke lapangan untuk melihat apakah program ini telah berjalan dengan baik atau tidak," katanya.