Jakarta (Antara Babel) - Psikolog Tika Bisono mengatakan di era kemajuan
teknologi informasi saat ini para orang tua tidak boleh gagap teknologi
(gaptek) agar bisa lebih maksimal melindungi anak dari pengaruh negatif.
"Orang tua juga harus paham fitur-fitur, gadget (gawai), internet, serta konten-kontennya," kata Tika di Jakarta, Jumat.
Dengan
memahami semua itu, lanjutnya, orang tua bisa tahu dampak dari fitur
dan internet tersebut, sehingga bisa mengarahkan anaknya.
"Karena anak tidak mungkin belajar dampak dari gadget karena dia hanya pengguna," kata penyanyi pop era 1980-an itu.
Tika menilai gawai, internet, dan media sosial yang tengah populer
seiring perkembangan teknologi komunikasi yang makin canggih bisa
menjadi celah bagi pengaruh luar masuk ke pikiran, bahkan sampai ke hati
nurani penggunanya.
"Kalau yang memagari nggak ada gara-gara faktor intelektualitasnya
nggak sampai, lebih baik anak nggak usah bergadget ria," ucapnya.
Dia sepakat bahwa salah satu yang harus diwaspadai orang tua dari
dunia maya adalah ajaran radikalisme yang saat ini cukup masif.
Untuk itu, sejak dini anak harus dijauhkan dari kemungkinan
terpengaruh ajaran kekerasan itu. Menurut dia kuncinya terletak pada
pola pengasuhan demokratis yang memberikan kebebasan kepada anak untuk
mengemukakan ide dan pendapatnya.
"Pola asuh ini adalah pola yang paling mendasar. Sayang tidak banyak
keluarga yang menerapkan pola demokratis itu," kata Tika.
Padahal, keluarga merupakan faktor utama untuk mencegah dan
melindungi anak dari virus radikalisme serta paham negatif lainnya.
Menurut dia pengaruh lingkungan dan nilai-nilai dari luar memang
besar, namun faktor yang akhirnya membuat anak bisa memilih dengan baik
adalah nilai-nilai yang ditanamkan dari rumah.
"Bila dari sejak dari rumah anak sudah mendapatkan kekebalan, tentu
akan lebih mudah meredam pengaruh lingkungan dan dari luar," tuturnya.
Psikolog: Orang Tua Jangan "Gaptek"
Jumat, 24 Maret 2017 23:16 WIB