Jakarta (Antara Babel) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akan
melanjutkan inisiatif pemerintah untuk mempertemukan para suporter klub
sepak bola nasional menyusul kerusuhan pada laga Liga 1 yang menewaskan
suporter Persib Bandung Ricko Andryan Maulana.
"PSSI bukan hanya berkewajiban untuk membina atlet sepak bola
melainkan juga para suporternya. Kami akan tindaklanjuti inisiatif
pertemuan ini," kata Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi
dalam Jumpa Suporter Sepak Bola Indonesia di Wisma Kemenpora Jakarta,
Kamis.
Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu meminta
kepada para suporter klub sepak bola di Indonesia untuk menghentikan
konflik antarsuporter. "Kisruh suporter ini sedikit banyak mempengaruhi
penampilan tim sepak bola nasional Indonesia," ujarnya.
Edy juga akan segera memulai pertemuan antarsuporter klub-klub dari
berbagai daerah di Indonesia untuk mencegah terjadinya kembali
kerusuhan.
PSSI, lanjut Edy, juga akan memanggil tiga suporter besar klub
sepak bola nasional yaitu Jakmania Jakarta, Bobotoh Bandung, dan Bonek
Surabaya sebagai upaya tindak lanjut pertemuan antarsuporter.
"Salahkanlah saya, tidak apa-apa asalkan persoalan suporter dapat
selesai. Tidak apa-apa kalau saya dianggap tidak becus. Sejak awal
menjadi Ketua Umum PSSI, saya sudah mengatakan kita kekurangan pemain
bola karena semua orang inginnya menjadi suporter dibanding bermain
bola," ujar Edy.
Edy menilai para suporter adalah potensi sepak bola nasional dengan sportivitas yang masih perlu diarahkan.
"Kami akan memperbaiki persoalan sepak bola nasional salah satunya
dengan meningkatkan kualitas wasit. Kami akan mendatangkan wasit asing
pada putaran kedua Liga 1," ujar Edy.
Selain Ketua Umum PSSI, acara Jumpa Suporter Sepak Bola Indonesia
itu juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Wakil Ketua
Umum PSSI Joko Driyono, dan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Pertemuan itu merumuskan kalimat kesepakatan damai antarsuporter
yaitu "Kami sebagai bagian dari suporter klub sepak bola Indonesia
sepakat untuk tetap menunjukkan loyalitas pada klub masing-masing dan
menghormati pertandingan dengan tidak menunjukkan sikap permusuhan pada
kelompok suporter yang lain dan masyarakat pada umumnya."
Sejumlah suporter klub sepak bola nasional yang menghadiri Jumpa
Suporter Sepak Bola Indonesia itu antara lain suporter Sriwijaya FC,
Persiba Balikpapan, PS TNI, Mitra Kukar Kalimantan Timur, Persis Solo,
PSIS Semarang, Semen Padang, Arema Malang, serta PSM Makassar.
Kegiatan Jumpa Suporter Sepak Bola Indonesia itu dilanjutkan dengan
pertandingan futsal antarpendukung klub sepak bola Indonesia.
PSSI Akan Lanjutkan Pertemuan Antarsuporter
Kamis, 3 Agustus 2017 23:17 WIB