Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo di Depan Sidang Tahunan MPR
RI 2017, Rabu, mengatakan, di bidang politik agenda konsolidasi
demokrasi harus dituntaskan.
"Dalam bidang politik, kita harus menuntaskan agenda konsolidasi
demokrasi sehingga semakin terlembaga. Kita bersyukur telah mampu
menyelenggarakan proses demokrasi di level lokal, pilkada serentak di
101 daerah pada tahun 2017, dengan aman dan damai," kata Presiden dalam
pidatonya.
Sedangkan dalam bidang ideologi, menurut Presiden, kita harus terus
memperkuat konsensus kebangsaan untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI
dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pemerintah telah menginisiasi pembentukan UKP-PIP untuk melakukan
pembinaan ideologi Pancasila kepada seluruh lapisan rakyat, terutama
generasi muda, penerus masa depan kita," katanya.
Presiden mengatakan selain pembangunan ideologi dan politik, juga
tidak boleh melupakan pembangunan sosial dan kebudayaan. Kita harus
mendidik anak-anak kita menjadi generasi pelanjut sejarah yang cinta
pada tanah airnya, memiliki etika, budi pekerti dan sopan santun,
mempunyai karakter yang kuat dan tangguh, katanya.
"Kita juga terus membangun kebudayaan bangsa yang ber-bhinneka.
Ekspresi seni dan budaya dari berbagai daerah di Nusantara harus terus
dibangkitkan untuk memperkaya ke-Indonesia-an kita," katanya.
Pidato Presiden di Depan Sidang Tahunan MPR 2017, dihadiri oleh para
mantan Presiden yaitu BJ Habibie dan Megawati Soekarno Putri, mantan
Wakil Presiden yang hadir di antaran Try Sutrisno dan Boediono.
Selain itu dihadiri pula oleh istri mantan Presiden Abdurrahman
Wahid, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dan istri mantan Wakil Presiden
Umar WIrahadikusumah, Karlina Wirahadikusumah.
Presiden: Kita Harus Tuntaskan Agenda Konsolidasi Demokrasi
Rabu, 16 Agustus 2017 10:41 WIB
Pemerintah telah menginisiasi pembentukan UKP-PIP untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila kepada seluruh lapisan rakyat, terutama generasi muda, penerus masa depan kita,