Jakarta (Antara Babel) - Pemerintah menyerap dana Rp17,5 triliun dari
lelang enam seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian
pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total
penawaran mencapai Rp52,4 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa,
menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan
Rp15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri
SPN03171221 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang
4,5303 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 21
Desember 2017 ini mencapai Rp11,3 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan
tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,25 persen dan imbal hasil
tertinggi yang masuk sebesar 4,98 persen.
Untuk seri SPN12180607, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai
Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,04983 persen.
Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 7 Juni 2018 ini mencapai
Rp12,48 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang
mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,94 persen dan imbal
hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,55 persen.
Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,65
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,99918 persen.
Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai
Rp7,75 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai
tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 5,95 persen dan imbal hasil
tertinggi yang masuk sebesar 6,1 persen.
Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,65
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,43997 persen.
Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai
Rp10,42 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai
tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,4 persen dan imbal hasil
tertinggi yang masuk sebesar 6,65 persen.
Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,4
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,16994 persen.
Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 ini mencapai
Rp4,36 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai
tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,1 persen dan imbal hasil
tertinggi yang masuk sebesar 7,35 persen.
Untuk seri FR076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,8
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,49708 persen.
Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai
Rp6,07 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai
tingkat kupon 7,375 persen ini mencapai 7,41 persen dan imbal hasil
tertinggi yang masuk sebesar 7,8 persen.
Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (5/9),
pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp17 triliun dari total
penawaran yang masuk Rp56,5 triliun.
Pemerintah Serap Rp17,5 Triliun Dari Lelang SUN
Selasa, 19 September 2017 16:58 WIB