Sungailiat, (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan beras aru sebagai usaha ekonomi kreatif untuk mendukung ketahanan pangan lokal.
"Pengembangan beras aru berbahan ubi kayu karena berkhasiat bagi kesehatan. Kadar gulanya rendah dan mudah terjangkau bahan bakunya," kata Bupati Bangka Tarmizi Saat di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan, teknis pengembangan bera aru, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi Politeknik Manufaktur (Polman) Bangka Belitung dalam membuat mesih olahan tepat guna untuk mempermudah pembuatannya.
"Dengan mesin tepat guna itu nantinya akan bermanfaat dalam memproses pembuatan beras aru mengingat selama ini pembuatanya masih tradisional atau manual," katanya.
Pembuatan yang masih manual, kata dia, memerlukan waktu cukup lama karena penjemurannya dengan sinar matahari, artinya cuaca juga mempengaruhi pembuatan beras aru.
"Kalau bahan baku dari ubi kayu tidak mengalami kesulitan mendapatkannya karena di Kabupaten Bangka masih cukup luas lahan kosong yang bisa ditanami ubi kayu atau di sela-sela tananam kelapa sawit," ujarnya.
Selain bertujuan meningkatkan atau mendukung ketahanan pangan lokal, kata bupati, program pengembangan beras aru juga bertujuan meningkatkan gizi masyarakat serta tujuan positif lainnya.
"Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan halaman atau kebunnya yang masih kosong untuk ditanam ubi kayu, perawatan ubi kayu mudah dan sederhana, tidak membutuhkan perawatan intensif seperti tanaman kebun lainnya," katanya.
Bupati juga mengharapkan keterlibatan pihak perbankan untuk menyalurkan kredit bagi masyarakat atau kelompok tani yang akan mengembangkan ubi kayu, untuk menambah permodalan petani.
"Peran bank dalam memberikan penyaluran kredit bagi petani akan turut menentukan keberhasilan ekonomi kreatif masyarakat," katanya
Pemerintah Bangka Kembangkan Beras Aru
Selasa, 22 April 2014 11:07 WIB
"Pengembangan beras aru berbahan ubi kayu karena berkhasiat bagi kesehatan. Kadar gulanya rendah dan mudah terjangkau bahan bakunya,"