Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiagakan 160 server dan mengoperasikan 135 server utama, guna mengatasi masalah jaringan interner selama pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di daerah itu.

"Sebanyak 135 server utama ini dipasang di 91 SMA/MA yang melaksanakan UNBK," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel Muhammad Soleh di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan 160 server yang disiagakan ini sebagai upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan UNBK tingkat SMA/MA yang mulai pada 1 hingga 8 April 2019.

"Ini sangat penting, mengingat potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir cukup tinggi yang akan mengganggu jaringan internet selama UNBK," ujarnya.

Ia mengaku belum mendapatkan laporan terkait gangguan jaringan selama pelaksanaan UNBK tingkat SMA, MA dan SMK. Ini artinya pelaksanaan UNBK berjalan lancar.

"Alhamdulillah pelaksanaan UNBK tingkat SMK yang digelar pekan lalu berjalan dengan baik. Demikian juga UNBK tingkat SMA/MA pada hari pertama (Senin, 1/4) juga berjalan dengan lancar," katanya.

Meskipun demikian, kata dia, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya dalam mengatasi hal-hal yang akan mengganggu UNBK tahun ini.

Selain itu, diminta sekolah untuk segera melapor apabila terjadi  gangguan internet agar masalah tersebut cepat diatasi dan peserta UNBK dapat menyelesaikan ujian dengan baik.

"Mudah-mudahan UNBK tahun ini berjalan dengan baik dan tidak ada gangguan jaringan internet, cuaca dan lainnya," katanya.

Jumlah peserta UNBK tingkat SMA/MA 2019 sebanyak 10.014 siswa dengan rincian 8.556 siswa SMA dan 1.458 siswa MA. Sementara itu jumlah peserta UNBK tingkat SMK sebanyak 7.568 orang siswa yang telah digelar pada 11-22 Maret 2019 di 56 unit SMK tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019