Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya menekan laju inflasi yang cenderung tinggi dalam bulan Suci Ramadhan.
"Inflasi cenderung tinggi dalam Ramadhan dan Idul Fitri seiring tingginya tingkat konsumsi masyarakat, maka pemerintah daerah berupaya menekan inflasi tersebut dengan beberapa upaya yaitu menggelar pasar sembako murah dan pembagian daging sapi bersubsidi," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok cenderung naik dalam Ramadhan dan menjelang Idul Fitri apalagi rata-rata komoditas pokok itu didatangkan dari luar daerah karena produksi lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kondisi saat permintaan warga tinggi, harga juga akan melonjak tajam maka memicu tingginya inflasi sehingga harus ditekan dengan berbagai upaya," ujarnya.
Menurut bupati, pasar murah atau bazar sembako murah yang digelar pihak Disperindagkop Bangka Tengah di antara upaya untuk menekan inflasi.
"Itu sudah dilakukan di beberapa titik dengan harapan harga tetap stabil di pasar dan inflasi bisa ditekan," ujarnya.
Demikian juga, kata dia, tingginya permintaan masyarakat terhadap daging sapi dan ayam dapat memicu tingginya inflasi.
"Maka upaya yang kami lakukan adalah menyediakan beberapa ton daging sapi untuk dijual kepada masyarakat dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Inflasi cenderung tinggi dalam Ramadhan dan Idul Fitri seiring tingginya tingkat konsumsi masyarakat, maka pemerintah daerah berupaya menekan inflasi tersebut dengan beberapa upaya yaitu menggelar pasar sembako murah dan pembagian daging sapi bersubsidi," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok cenderung naik dalam Ramadhan dan menjelang Idul Fitri apalagi rata-rata komoditas pokok itu didatangkan dari luar daerah karena produksi lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kondisi saat permintaan warga tinggi, harga juga akan melonjak tajam maka memicu tingginya inflasi sehingga harus ditekan dengan berbagai upaya," ujarnya.
Menurut bupati, pasar murah atau bazar sembako murah yang digelar pihak Disperindagkop Bangka Tengah di antara upaya untuk menekan inflasi.
"Itu sudah dilakukan di beberapa titik dengan harapan harga tetap stabil di pasar dan inflasi bisa ditekan," ujarnya.
Demikian juga, kata dia, tingginya permintaan masyarakat terhadap daging sapi dan ayam dapat memicu tingginya inflasi.
"Maka upaya yang kami lakukan adalah menyediakan beberapa ton daging sapi untuk dijual kepada masyarakat dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019