Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini mencatat 100 lebih kasus stunting, masalah gizi kronis karena kekurangan asupan gizi dalam jangka lama yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak sehingga anak bertubuh kerdil.

"Kasus itu tersebar di sejumlah desa seperti di Jurung, Kace Timur, Kemuja, Mendo Barat, Cengkong Abang, Kace, Penagan, Kota Kapur, dan Rukem," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Then Suyanti di Sungailiat, Jumat.

"Saya tidak mempunyai data tahun kemarin, namun angkanya lebih banyak dibandingkan dengan kasus yang sama tahun sekarang," ia menambahkan.

Dinas Kesehatan, ia mengatakan, terus melakukan upaya penanganan maupun pencegahan supaya kasus balita dengan tubuh kerdil tidak lagi bertambah.

Ia menjelaskan beberapa faktor yang bisa mengakibatkan stunting, seperti pola asuh orangtua, asupan gizi ibu saat mengandung, dan asupan gizi bayi.

Aparat Dinas Kesehatan, ia melanjutkan, keliling ke desa-desa untuk menyampaikan informasi mengenai pola asuh yang baik serta pola hidup bersih dan sehat.

"Gizi buruk dapat mengakibatkan mengurangi tingkat kecerdasan anak dan dapat mengakibatkan pula terkenanya penyakit," katanya.

Sementara Bupati Bangka Mulkan mengatakan penanganan kasus gizi buruk harus dilakukan secara terpadu.

"Saya minta agar penanganan kasus ini dilakukan terpadu mulai dari pemerintah desa sampai ke dinas terkait," katanya.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019