Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya menekan angka kecelakaan lalulintas selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Arus kendaraan sangat padat karena pemudik banyak menggunakan jalur darat, kami berupaya menekan angka kecelakaan," kata Kapolres Bangka Tengah, AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Minggu.
Ia mengatakan pihaknya mendirikan satu posko pelayanan dengan menempatkan sejumlah petugas untuk melayani para pemudik dan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
"Bangka Tengah hanya daerah lintasan saja, tentu kecelakaan di jalan raya sangat rawan terjadi karena padatnya kendaraan yang melintas," ujarnya.
Ia mengatakan, Bangka Tengah hanya memiliki satu pelabuhan di Kecamatan Sungaiselan dengan skala kecil yang tentu saja aktivitasnya tidak terlalu sibuk dan ramai.
"Sementara di Bandara Depati Amir memang masuk dalam wilayah Bangka Tengah namun lebih dekat dengan Kota Pangkalpinang dan aktivitas di bandara juga tidak terlalu sibuk karena para pemudik lebih banyak menggunakan jalur darat," ujarnya.
Ia mengatakan tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat baik yang memanfaatkan jasa kendaraan umum dan pribadi mengalami peningkatan yang cukup tajam karena mahalnya harga tiket pesawat.
"Karena membludaknya pemudik yang menggunakan jalur darat, maka sangat rawan terjadi kecelakaan maka kami berupaya tekan kejadian tersebut dengan mengurai kemacetan di beberapa titik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Arus kendaraan sangat padat karena pemudik banyak menggunakan jalur darat, kami berupaya menekan angka kecelakaan," kata Kapolres Bangka Tengah, AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Minggu.
Ia mengatakan pihaknya mendirikan satu posko pelayanan dengan menempatkan sejumlah petugas untuk melayani para pemudik dan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
"Bangka Tengah hanya daerah lintasan saja, tentu kecelakaan di jalan raya sangat rawan terjadi karena padatnya kendaraan yang melintas," ujarnya.
Ia mengatakan, Bangka Tengah hanya memiliki satu pelabuhan di Kecamatan Sungaiselan dengan skala kecil yang tentu saja aktivitasnya tidak terlalu sibuk dan ramai.
"Sementara di Bandara Depati Amir memang masuk dalam wilayah Bangka Tengah namun lebih dekat dengan Kota Pangkalpinang dan aktivitas di bandara juga tidak terlalu sibuk karena para pemudik lebih banyak menggunakan jalur darat," ujarnya.
Ia mengatakan tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat baik yang memanfaatkan jasa kendaraan umum dan pribadi mengalami peningkatan yang cukup tajam karena mahalnya harga tiket pesawat.
"Karena membludaknya pemudik yang menggunakan jalur darat, maka sangat rawan terjadi kecelakaan maka kami berupaya tekan kejadian tersebut dengan mengurai kemacetan di beberapa titik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019