Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan kegiatan intervensi pangan di sejumlah desa  yang ditetapkan sebagai lokus stunting.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka, Elius Gani di Sungailiat, Rabu mengatakan, intervensi pangan yang dilakukan bekerja sama dengan pemerintah provinsi itu berupa bantuan pangan yang memenuhi gizi seimbang kepada masyarakat.

"Bantuan pangan gizi seimbang dengan sasaran ibu hamil serta keluarga kurang mampu merupakan upaya strategi mencegah sekaligus menurunkan angka bayi kerdil atau stunting," katanya.

Sejumlah desa yang ditetapkan sebagai lokus stunting 2019 yang tersebar di beberapa kecamatan meliputi, Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu, Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat, Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat, Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bangka dorong desa alokasikan anggaran cegah stunting

Kemudian Desa Mendo Kecamatan mendo Barat, Desa Cengkong Abang Kecamatan Mendo Barat, Desa Cengkong Abang Kecamatan Mendo Bara, Desa Kace Kecamatan Mendo Barat.

Desa Kace Timur Kecamatan Mendo Barat, Desa Rukam Kecamatan Mendo Barat, Desa Saing Kecamatan Puding Besar dan Desa Neknang Kecamatan Bakam

Hal penting yang harus diperhatikan pada saat masih di dalam kandungan atau yang dikenal dengan 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK), pada 1000 HPK dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia dua tahun (730 hari).

Sebelumnya, Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Dinas Pangan Kabupaten Bangka, Suparjo mengatakan, tahun 2019 pemerintah Kabupaten Bangka menerima dana bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp500 juta melalui program kawasan rumah pangan lestari (KRPL).

program KRPL merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangan rumah sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan gizi.

"Program ini pula sebagai upaya pemerintah baik pusat dan daerah dalam penanganan kekerdilan (stunting) atau masalah gizi," jelasnya. 

Baca juga: Distan Bangka temukan 30 persen kambing kurban kurang sehat (Video)
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bangka terbitkkan surat partisipasi kemerdekaan RI (Video)

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019