Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperketat pengawasan pemotongan hewan kurban di sejumlah tempat termasuk saat perayaan Idul Adha 1440 H.
"Pengawasan pemotongan hewan kurban baik di tempat-tempat yang sudah disediakan oleh panitia seperti di lingkungan masjid maupun di rumah pemotongan hewan (RTH)," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Sabtu.
Dikatakannya, pengawasan hewan kurban saat pemotongan bertujuan untuk mengetahui kondisi bagian dalam hewan itu seperti, hati, jantung dan jenis lainnya.
"Hati sapi atau kambing yang diketahui tidak sehat karena mengandung cacing akan dimusnahkan untuk menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Pengawasan pemotongan hewan kurban kata dia, akan menerjunkan tim kesehatan hewan yang dipimpin oleh dokter hewan seperti saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
Disarankan ke seluruh pemotong hewan, agar memperhatikan kebersihan lingkungan saat melakukan pemotongan hewan, daging harus diletakkan di atas alas yang bersih agar benar-benar terjaga kesehatan.
"Pengawasan pemotongan hewan kurban merupakan kegiatan rutin setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan hewan di pengumpul atau penjual sapi dan kambing kurban," katanya.
Tim kesehatan hewan, kata dia, memberikan tanda kalung pada hewan baik sapi maupun kambing yang dinyatakan sehat dan layak dijual ke masyarakat.
"Pengawasan hewan kurban dilakukan di semua pedagang yang tersebar di sejumlah kecamatan terutama di wilayah yang banyak penjualannya," ujarnya.
Menurutnya, lebih dari 60 persen hewan kurban baik sapi atau kambing dipasok dari luar pulau Bangka seperti, Jawa, Lampung dan Palembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Pengawasan pemotongan hewan kurban baik di tempat-tempat yang sudah disediakan oleh panitia seperti di lingkungan masjid maupun di rumah pemotongan hewan (RTH)," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Sabtu.
Dikatakannya, pengawasan hewan kurban saat pemotongan bertujuan untuk mengetahui kondisi bagian dalam hewan itu seperti, hati, jantung dan jenis lainnya.
"Hati sapi atau kambing yang diketahui tidak sehat karena mengandung cacing akan dimusnahkan untuk menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Pengawasan pemotongan hewan kurban kata dia, akan menerjunkan tim kesehatan hewan yang dipimpin oleh dokter hewan seperti saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
Disarankan ke seluruh pemotong hewan, agar memperhatikan kebersihan lingkungan saat melakukan pemotongan hewan, daging harus diletakkan di atas alas yang bersih agar benar-benar terjaga kesehatan.
"Pengawasan pemotongan hewan kurban merupakan kegiatan rutin setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan hewan di pengumpul atau penjual sapi dan kambing kurban," katanya.
Tim kesehatan hewan, kata dia, memberikan tanda kalung pada hewan baik sapi maupun kambing yang dinyatakan sehat dan layak dijual ke masyarakat.
"Pengawasan hewan kurban dilakukan di semua pedagang yang tersebar di sejumlah kecamatan terutama di wilayah yang banyak penjualannya," ujarnya.
Menurutnya, lebih dari 60 persen hewan kurban baik sapi atau kambing dipasok dari luar pulau Bangka seperti, Jawa, Lampung dan Palembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019