Tim patroli gabungan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan, kawasan rawan kebakaran sampai dengan Senin (12/8) cukup aman.

"Hasil patroli gabungan di lapangan yang menfokuskan di daerah rawan kebakaran dengan melibatkan pihak Damkar, Satpol PP dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), diketahui wilayah itu masih cukup aman," kata Ketua Tim Karhutla AKP Faisal Fatsey mewakili Kapolres Bangka, AKBP M. Budi Ariyanto, melalui pesan singkatnya, Selasa.

Dikatakan, tim patroli gabungan karhutla yang berjumlah 50 orang menyisir di daerah Lintas Timur Sungailiat Desa Air Anyir Merawang dan Kelurahan Matras.

"Selama musim kemarau, kegiatan yang sama akan dilakukan di beberapa kawasan rawan kebakaran lainnya," jelasnya.

Kegiatan patroli gabungan yang dilengkapi mobil pamadam kebakaran dan Armord Water Canon (AWC) dari Sabhara Polres Bangka, kata dia, diharapkan mampu mencegah terjadinya kasus karhutla.

"Patroli gambungan ini kami anggap penting dilakukan selama musim kemarau mengingat ancaman karhutla dapat saja terjadi kapan saja baik yang disengaja maupun tidak disengaja," ujarnya.

Dia menekankan seluruh lapisan masyarakat terutama yang dekat di kawasan rawan kebakaran agar tidak sembarangan membakar lahan atau membakar apapun yang dapat mengakibatkan kebakaran lebih luas seperti dilarang membuang puntung rokok sembarangan di kawasan lahan yang mudah terbakar.

Pelaku pembakaran hutan baik perorangan maupun kelompok sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, tegas Faisal Fatsey, dapat diancam dengan sanksi pidana.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019